Senin, 29 September 2025

Beda Penjelasan Keluarga dengan Polisi soal Wartawan yang Tewas di Hotel D'Paragon Jakarta

Keluarga Situr yang curiga lantas melaporkan kematian sang wartawan media online itu ke Polda Metro Jaya pada Sabtu (5/4/2025).

Editor: Hasanudin Aco
Handover/Jafarbuaisme
PEMAKAMAN SITUR WIJAYA - Sejumlah warga menghadiri proses pemakaman jurnalis dan pendiri media online InSulteng.id, Situr Wijaya, Minggu (6/4/2025). /Via Tribun Palu 

"(Saksi) seorang perempuan," tuturnya.

Selain itu, Ade Ary juga membeberkan hasil autopsi sementara terhadap jenazah Situr Wijaya di mana di paru-paru korban terdapat infeksi.

Dia menjelaskan infeksi tersebut diduga merupakan penyakit tuberkulosis (TBC).

"Berdasarkan hasil autopsi sementara, terdapat indikasi adanya infeksi pada paru-paru (dugaan dokter yakni penyakit TBC)," ujar Ade Ary.

Kendati demikian, ia mengatakan untuk memastikan penyebab kematian Situr, maka masih perlu adanya pemeriksaan lanjutan.

"Guna memastikannya, menunggu hasil pemeriksaan toksikologi dan histopatologi," jelasnya.

Ade Ary juga mengatakan adanya perlengketan di paru-paru korban yang menandakan adanya infeksi paru-paru.

"Paru-paru kanan terdapat perlengketan hebat pada hampir seluruh permukannya ke dinding dada (tanda adanya infeksi paru)," kata Ade Ary.

 Dalam autopsi tersebut, ditemukan pula luka lecet di bibir korban yang diakibatkan kekerasan tumpul.

Namun, Ade Ary mengatakan luka tersebut diduga bukan akibat penganiayaan tetapi korban terjatuh ke lantai.

"Luka lecet pada bibir akibat kekerasan tumpul (diduga karena jatuh membentur lantai)," katanya.

Dia juga menjelaskan bahwa memar yang terdapat di bagian tubuh korban diduga juga bukan akibat penganiayaan tetapi karena lebam mayat.

Hasil autopsi sementara juga mengungkap tidak ditemukannya tanda kekerasan pada jenazah Situr Wijaya.

"Tidak ada tanda-tanda kekerasan baik luka jeratan maupun luka sayatan. Adanya memar pada bagian tubuh akibat lebam," tuturnya.

Ade Ary juga menjelaskan bahwa tewasnya Situr diperkirakan tidak sampai sehari sebelum ditemukan pada Jumat malam lalu.

"Perkiraan waktu kematian antara 8 jam sampai dengan 24 jam sebelum pemeriksaan luar (4 April 2025 pukul 04.00 WIB sampai dengan 4 April 2025 pukul 20.00 WIB)," katanya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto) (Warta Kota)

Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Jurnalis Tewas di Hotel Jakbar Diduga Dibunuh, Keluarga Lapor Polda Metro Usai Lihat Bukti Ini

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan