Olah TKP Kasus Tewasnya Mahasiswa UKI, Polisi Ungkap Fakta Baru: Belasan Saksi Diperiksa
Berdasarkan rekaman CCTV, korban diduga sempat terlibat dalam suatu keributan sebelum akhirnya dilerai oleh petugas keamanan kampus
“Saksi (EFW) papah korban ke arah pintu keluar, dan pada saat di pintu keluar, saksi tinggal karena mengira korban akan mengambil sepeda motor ke arah saung,” urai Ade Ary.
“Ternyata korban tidak mengarah ke sepeda motor, melainkan ke arah pagar sambil berteriak dan mengoyak-oyak pagar sampai akhirnya korban terjatuh bersama dengan pagar ke arah depan,” tambah dia.
Kemudian, seseorang yang tidak dikenal oleh EFW mengangkat korban.
Saat itu, wajah dan hidung korban sudah mengeluarkan darah.
Korban kemudian dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit (RS) UKI.
Sejauh ini, penyidik dari Polres Metro Jakarta Timur telah memeriksa 18 orang saksi yang terdiri dari mahasiswa, petugas keamanan kampus, serta beberapa individu lain yang diduga mengetahui kejadian tersebut.
Beberapa saksi mengatakan, terjadi adu mulut antara korban dan sekelompok orang sebelum insiden tragis terjadi.
Tanggapan Pihak Kampus Pihak kampus UKI telah menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan aparat kepolisian dalam mengungkap fakta-fakta terkait kasus ini.
Dalam pernyataannya, perwakilan kampus menegaskan bahwa mereka akan bersikap transparan dan mendukung penuh penyelidikan agar kasus ini dapat segera menemukan titik terang.
Tanggapan DPR RI
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Fraksi PKB, Lalu Hadrian Irfani, meminta kepolisian menginvestigasi kasus kematian mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kenzha Ezra Walewangko (22).
Kenzha diduga meninggal dunia seusai terlibat cekcok dan pengeroyokan di lingkungan kampus UKI, Cawang, Jakarta Timur.
"Aparat penegak hukum perlu menginvestigasi kejadian tersebut," kata Lalu saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (7/3/2025).
Lalu menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa tersebut dan meminta pihak kampus melakukan evaluasi menyeluruh.
Selain itu, dia meminta pihak kampus untuk meningkatkan pengawasan terhadap seluruh aktivitas mahasiswa agar kejadian serupa tidak terulang.
"Kami prihatin atas kejadian tersebut. Kami meminta pihak kampus untuk terus melakukan pengawasan terhadap seluruh civitas akademik termasuk mahasiswa," ujarnya.
Lalu mendorong kampus untuk selalu melakukan pembinaan terhadap seluruh mahasiswanya. (KompasTV/Kompas.com/Tribunnews.com/Fersianus Waku)
Kompolnas: Bukti CCTV Akan Jadi Basis Proses Pidana Tujuh Anggota Brimob Lindas Ojol |
![]() |
---|
Kondisi Terkini Mako Brimob Kwitang Usai Kericuhan: CCTV Copot hingga Kaca Jendela Pecah |
![]() |
---|
Teriakan 'Polisi Pembunuh' Warnai Aksi Massa di Mapolda Metro Jaya |
![]() |
---|
Andreana Wulandari Istri Dwi Hartono Diduga Kabur Tengah Malam, Rumahnya Didatangi Intel |
![]() |
---|
Anak Berusia 5 Tahun Jatuh dari Lantai 27 Apartemen Tamansari Jakbar, Polisi: Murni Kecelakaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.