Kebakaran Glodok Plaza
Glodok Plaza Tak Penuhi Keselamatan Kebakaran hingga Musala Tak Terbakar, Al Quran Utuh
Sejumlah fakta terungkap, ternyata Glodok Plaza tak penuhi keselamatan kebakaran sejak 2023 dan musala tak terbakar, Al Quran utuh
Karpet yang terbentang di lantai musala juga tetap bersih, seolah tak tersentuh kobaran api yang mengelilinginya.
Tirai merah yang biasa digunakan sebagai pembatas masih menggantung, tanpa robek, tanpa tanda-tanda terbakar.
Sebagai informasi sampai saat ini Polisi dan tim gabungan masih mencari korban kebakaran di Plaza Glodok yang diduga tewas karena terjebak saat gedung terbakar.
Kanit Reskrim Polsek Metro Tamansari, Kompol Suparmin seperti dimuat Wartakotalive.com menjelaskan pihak pengelola gedung diperbantukan untuk menyingkirkan puing-puing atau reruntuhan bangunan yang ada di lantai 7 dan 8.
"Bukan bersih-bersih, tapi itu kan ada puing-puing jadi mereka kami minta bantu untuk angkat puing biar kami bisa cari lebih mudah," tegasnya.
Selain puing, pihak pengelola juga menyingkirkan besi-besi yang ada di lantai atas.
Suparmin memastikan, pembersihan lokasi kejadian tidak menggunakan alat berat demi menjaga TKP kebakaran agar tidak rusak.
"Kalau pakai alat berat rusak semua, olah TKP Puslabfor kan belum semua," imbuhnya.
Suparmin menambahkan, masih ada sekira 4 korban kebakaran yang terus dilakukan pencarian oleh aparat gabungan.
Sebab, kata dia, aparat gabungan baru membawa 12 kantong jenazah untuk dilakukan pemeriksaan identitas korban.
"Kan kalau satu kantong belum tentu itu utuh satu orang, masih ada 4 lagi yang dicari," terangnya.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Barat masih menyelidiki kasus kebakaran Plaza Glodok, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat yang terjadi pada Rabu (15/1/2025) malam.
Kapoles Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Twedi Aditya mengatakan, saksi sejauh ini sudah diperiksa oleh penyidik sebanyak sembilan orang.
Ia mengaku, pihak pengelola gedung Plaza Glodok juga sudah dimintai keterangan oleh penyidik guna mendalami peristiwa tersebut.
"Kami juga masih melanjutkan akan memanggil beberapa saksi dari karyawan dan pengunjung yang ada di sana saat kejadian," ujar Twedi di RS Polri Kramat Jati, Jumat (24/1/2025).
6 Korban Kebakaran Glodok Plaza Teridentifikasi
RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur berhasil mengidentifikasi enam dari 14 korban yang dilaporkan hilang oleh keluarganya dalam kebakaran Plaza Glodok, Jakarta Barat.
Pengidentifikasian ini berhasil dilakukan setelah potongan tubuh atau body part dicocokkan dengan data yang diberikan oleh keluarga korban.
Hingga kini pihak keluarga yang lain diharap bersabar dan mendukung pihak RS Polri melakukan proses identifikasi kepada jasad korban yang lain.
Karo Dokpol Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama menyebut di awal ada tiga korban yang teridentifikasi berdasarkan hasil sidang rekonsiliasi.
Adapun rekonsiliasi dilakukan dengan membandingkan data postmortem dan antemortem.
Ketiga jenazah yang berhasil teridentifikasi yakni seorang pria bernama Zukhi F Radja (42 Tahun), Aulia Belinda, Perempuan, 28 Tahun, dan Osima Yukari, Perempuan, 25 Tahun.
"Untuk sementara, ada 9 body-part yang masih membutuhkan pendalaman. Kami mohon dukungan, doa, semua masyarakat agar kami juga memohon kepada korban yang merasa kehilangan bersabar karena kami akan melaksanakan kembali pendalaman," jelasnya.
Baca juga: Keluarga Ungkap Sosok Aulia Belinda Korban Kebakaran Glodok Plaza Eks Pramugari Jadi Konsultan Hukum
Selang beberapa hari Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri kembali berhasil mengidentifikasi tiga jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat.
Ketiga korban itu adalah Desty Eka Putri (24), Keren Shallom Jeremiah (21), dan Ade Aryati (30).
Profesi dari ketiga korban lantas diungkapkan oleh Kepala Bidang DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, Kombes Ahmad Fauzi.
"Desty Eka Putri ini pernah tercatat berapa kali daftar pramugari, tapi memang karena bukan pramugari jadi tak tercatat dalam data antemortem Balai Kesehatan Penerbangan," ujarnya dalam jumpa pers, Jumat (31/1/2025).
Kemudian, sambung Ahmad Fauzi, Keren Shallom adalah seorang influencer. Hal ini berdasarkan data yang didapatkan dari pihak keluarga.
"Sedangkan kalau Ade Aryati itu pegawai dari tempat hiburan itu sebagai kasir kalau enggak salah," terangnya.
Dengan begitu, saat ini sudah ada enam jenazah korban kebakaran Glodok Plaza yang teridentifikasi.
Karodokpol Pusdokkes Polri, Brigjen Nyoman Eddy, menyebut untuk jenazah korban lain yang berada di Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramat Jati masih dalam proses identifikasi dilakukan Tim DVI Polri.
Tim DVI sudah menerima 14 kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, tetapi dari hasil pemeriksaan Tim DVI dua kantong jenazah tersebut tidak berisi jenazah atau berisi material lain.
"Setelah dilakukan pengecekan ulang, pendalaman ternyata dua (kantong jenazah) di antaranya bukan berisi body part (bagian tubuh). Saat ini proses operasi DVI masih berjalan," tuturnya.
Belum Ada Tersangka Kasus Kebakaran Glodok Plaza
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Barat mendalami penyebab kebakaran Glodok Plaza, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat.
Pada Jumat (31/1/2025), penyidik telah melakukan pemeriksaan secara maraton terhadap sejumlah saksi untuk mengungkap kronologis kejadian.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan Sipayung menuturkan manajemen tempat hiburan malam Tiyara dan pengelola gedung Glodok Plaza juga sudah diperiksa guna memperjelas insiden yang menyebabkan kepanikan di kawasan tersebut.
"Kami sudah lakukan pemeriksaan saksi-saksi, dari awal kejadian sampai hari ini," ujar AKBP Arfan Zulkan Sipayung di RS Polri Jakarta, Jumat (31/1/2025).
Dari total 16 orang saksi yang dipanggil, baru 14 orang yang telah dimintai keterangan oleh penyidik.
Sementara, dua saksi lainnya berhalangan hadir dan akan dijadwalkan ulang.
"Kami akan melakukan pemanggilan kembali kepada dua saksi yang belum hadir untuk melengkapi pemeriksaan," tambahnya.
Lebih lanjut, AKBP Arfan menjelaskan penyebab kebakaran masih menunggu hasil investigasi dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri.
Pihak RS Polri Kramat Jati juga telah mengumpulkan sejumlah sampel untuk diperiksa lebih lanjut.
"Karena Puslabfor sudah mengambil sampel debu dan sampel dari kabel yang terbakar, maka kami masih menunggu hasil analisis lebih lanjut," jelasnya.
Kepolisian pun belum menetapkan tersangka dalam kasus kebakaran tersebut.
AKBP Arfan menegaskan bahwa perkembangan lebih lanjut akan segera disampaikan kepada publik setelah proses investigasi selesai.
"Kami sudah periksa manajemen dari Tiyara dan Glodok Plaza. Untuk perkembangan selanjutnya, akan kami sampaikan kembali," pungkasnya. (tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunJakarta.com/Wartakotalive.com/DES/Kompas.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.