Warga Mengungsi karena Ketakutan Ada Mayat Perempuan di Rumah Kontrakan Pondok Aren Tangsel
Seorang warga bernama Yohanes mengatakan permukiman padat penduduk tersebut sebelumnya dihebohkan dengan kedatangan iring-iringan mobil tentara.
Editor:
willy Widianto
Laporan Wartawan Tribun Tangerang, Ikhwana Mutuah Mico
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Rumah kontrakan tiga pintu yang terletak di kampung Bonjol, kelurahan Pondok Aren, kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten terpantau sepi.
Baca juga: Heboh Penemuan Mayat Wanita Muda di Pondok Aren Tangsel, Warga : Dievakuasi Personel TNI
Bukan tanpa sebab sepinya rumah kontrakan tersebut lantaran ada penemuan mayat berjenis kelamin perempuan. Belakangan perempuan itu berinisial N (26).
Korban ditemukan dalam keadaan membusuk karena bau dari jasad N sudah tercium di tempat kejadian perkara. Di depan kontrakan N, terdapat garis Polisi Militer membentang, dan tampak mencolok dengan tulisan "Dilarang Keras Melewati Garis Polisi Militer".
Setelah pemasangan itu, warga sekitar bernama Niko menduga bahwa penghuni kontrakan di sisi kanan dan kiri ketakutan dan memilih untuk mengungsi ke tempat lain.
"Nggak tahu pada nggak tidur di situ, pada takut kali," kata Niko saat ditemui di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Jumat (31/1/2024).
Baca juga: Jenderal Agus Subiyanto: Doktrin Perang TNI Harus Diubah, Banyak Taktik yang Perlu Dievaluasi
Pada momen ini, Niko menjelaskan bahwa korban N dikenal sebagai pribadi yang baik dan supel. Ia mengatakan N telah tinggal di lokasi tersebut selama setengah tahun terakhir di rumah kontrakan berkelir kuning itu.
Sementara itu, saat dikonfirmasi Kasi Humas Polres Tangerang Selatan AKP Agil belum merespons. Seorang warga bernama Yohanes mengatakan permukiman padat penduduk tersebut sebelumnya dihebohkan dengan kedatangan iring-iringan mobil tentara yang kemudian mengarah pada penemuan mayat.
"TNI soalnya denpom, pertama lewat itu 3, terakhir 2, ada mobil dinasnya" kata Yohanes.
Menurut kesaksian Yohanes, kejadian tersebut menggegerkan seluruh lingkungan sekitar.
Namun, warga tersebut mengaku sempat berniat untuk mengambil foto atau video kejadian, namun niat itu batal setelah salah seorang tentara yang berjaga di lokasi melarangnya.
"Tadinya saya mau foto atau video tapi nggak boleh, akhirnya saya nggak jadi foto," kata Yohanes.
Baca juga: Detik-detik Warung di Deli Serdang Dirusak Personel TNI, Praka Darma Hubungi Rekan usai Dianiaya
Yohanes mengatakan kabar penemuan mayat ini pertama kali diketahuinya saat mendengar kabar dari temannya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.