Jumat, 3 Oktober 2025

Pemprov Jabar Buka Suara soal Pagar Laut di Tarumajaya Bekasi

Pihak Pemprov Jawa Barat menyebut, keberadaan pagar di laut Tarumajaya, Bekasi itu, untuk pembangunan alur pelabuhan. 

Tangkapan layar video warga/KOMPAS
Beredar sebuah video yang menunjukkan pagar misterius berbahan bambu muncul di perairan pesisir utara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. --- Pihak Pemprov Jawa Barat menjelaskan, keberadaan pagar di laut Tarumajaya, Bekasi itu, untuk pembangunan alur pelabuhan. 

"Tiga fasilitas inilah yang ada di dalam perjanjian kerja sama dengan swasta," ungkapnya. 

Pemilik Pagar Laut di Bekasi Jelas

Terkait keberadaan deretan bambu di perairan Tarumajaya ini, Ahman menegaskan, jelas kepemilikannya.

Sehingga, menurutnya, tidak bisa dianggap misterius. 

"Ya misterius itu kan karena tidak tahu siapa pemiliknya, kalau di sini memang jelas pemiliknya, tidak misterius."

"Ini DKP Jabar, kerjasama dengan perusahaan ini, ini MAN, dan semuanya punya legalitas masing-masing," tegasnya. 

Kata Anggota DPRD 

Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Bekasi daerah pemilihan (dapil) V, Marjaya Sargan, menyampaikan pagar laut di Bekasi berbeda dengan di Tangerang.

Menurutnya, pembuatan pagar laut di Bekasi ini, untuk pelabuhan PPI. 

"Beda Bekasi mah itu buat pelabuhan PPI (pangkal pendaratan ikan) resmi beda kayak di Tangerang bukan misterius," kata Marjaya saat dihubungi.

Pembangunan kawasan PPI Paljaya itu, merupakan kegiatan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat.

Lantas, DKP Jawa Barat menggandeng pihak ketiga melakukan upaya pengembangan.

Baca juga: 3 Pihak Disebut Pemilik Pagar Laut Tangerang: 1 Membantah, 1 Mengklaim, 1-nya Lagi Misterius

Diketahui, sebuah video yang menunjukkan ribuan batang bambu yang terpancang secara rapi di dua sudut wilayah perairan Tarumajaya, Bekasi, beredar di media sosial

Dalam video, terlihat dua deretan bambu yang menopang gundukan tanah. 

Jejeran bambu tersebut, membentuk garis panjang menyerupai tanggul, dengan hamparan perairan di tengahnya mirip sungai. 

Seorang nelayan setempat, Tayum, pun membenarkan keberadaan struktur tersebut. 

"Iya, sudah enam bulan belakangan ini (keberadaan bambu misterius tersebut)," kata Tayum saat dihubungi Kompas.com pada Senin (13/1/2025). 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved