Rabu, 1 Oktober 2025

Bos Rental Mobil Tewas Ditembak

Klarifikasi Polresta Tangerang soal Polsek Cinangka Tolak Dampingi Bos Rental Korban Penembakan

Begini penjelasan Polresta Tangerang terkait Polsek Cinangka yang disebut menolak laporan dari bos rental yang menjadi korban penembakan.

|
Tribuntangerang.com/Nurmahadi
Rumah duka Ilyas Abdurahman, bos rental yang jadi korban penembakan di rest area Tol Jakarta Merak, Kamis (2/1/2025). Begini penjelasan Polresta Tangerang terkait Polsek Cinangka yang disebut menolak laporan dari bos rental yang menjadi korban penembakan. 

Peristiwa nahas itu berawal ketika mobil Honda Brio yang disewakan korban diduga hendak dibawa kabur kawanan pelaku.

Dugaan pencurian ini muncul karena perangkat GPS yang terpasang di mobil rental itu berhasil dilacak.

Anak korban, Agam Muhammad Nasrudin yang menjadi saksi mata kejadian mengungkap dirinya terlibat dalam upaya pengejaran pelaku setelah mengetahui posisi mobil terdeteksi.

"Saya dan ayah, bersama tim dari rental, memergoki mobil Honda Brio milik kami melaju dari arah Pandeglang menuju Labuan," kata Agam dilansir Kamis (2/1/2025).

Setelah mengetahui posisi mobil yang dipakai para pelaku, rombongan korban Ilyas Abdurahman berupaya menghentikan mobil Honda Brio tersebut.

Kemudian, mobil yang ditumpangi Ilyas Abdurahman dan tim rental mobil mengadang laju mobil yang dikendarai pelaku.

Pada saat itu, seorang pelaku mengaku sebagai anggota TNI sambil mengacungkan senjata api.

"Dia bilang, 'Siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak loh,' sambil nodong senjata," ujar Agam menirukan kata-kata pelaku.

Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Penyewa Mobil Milik Bos Rental yang Tewas di Sukolilo, Masuk Daftar Buron

Ketika situasi semakin tidak terkendali, tiba-tiba muncul mobil lain berwarna hitam yang mundur dan menabrak mobil korban.

"Kita ikutin tuh dari belakang arah ke Cilegon. Ternyata pas sampai Cilegon dia ke arah Tangerang," kata Agam.

Dalam upaya untuk mendapatkan bantuan, Agam meminta pendampingan ke Polsek Cinangka, tetapi permohonannya ditolak.

Bersama rekan-rekan pemilik rental lainnya, mereka terus memburu pelaku hingga terdeteksi berhenti di Rest Area Balaraja.

Sebelum insiden penembakan terjadi, Agam menceritakan bahwa para pelaku sempat ditangkap ayahnya dan rekan-rekan lain.

"Dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai Sigra ada senpi juga," kata Agam.

Situasi semakin mencekam saat tembakan mulai terdengar.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved