Bermodalkan Berkas dan Data Palsu, 3 Orang di Bekasi Bawa Kabur Setidaknya 8 Unit Mobil
Dengan akte jual beli (AJB) palsi, slip gaji, rekening koran palsu dan surat keterangan usaha palsu, pelaku mencicil kendaraan lalu menghilang
Laporan Wartawan Wartakotalive Rendy Rutama
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Polres Metro Bekasi Kota mengamankan 3 orang pria berinisial RAI, MHA, FR usai terbukti melakukan pemalsuan sejumlah berkas atau data di Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Berkas tersebut meliputi pembuatan akte jual beli (AJB) palsu, membuat slip gaji palsu, membuat rekening koran palsu, dan membuat surat keterangan usaha (SKU) palsu.
Pemalsuan berkas tersebut dilakukan pelaku untuk kredit kendaraan mobil melalui finance leasing dan kemudian unitnya dijual melalui sosial media (Sosmed) Facebook.
“Modus operandi pelaku yakni dengan cara pelaku melakukan kredit pembelian mobil dengan melampirkan dokumen yang tidak benar atau palsu,” kata Wakasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Dedi Iskandar, Rabu (18/9/2024).
Dedi menjelaskan penangkapan sebelumnya dilakukan pihaknya usai menerima laporan perkara, Kamis (25/8/2024).
Baca juga: Bawaslu: Ujaran Kebencian Pilkada 2024 di Medsos, Facebook dan Instagram Tertinggi
Selanjutnya pihaknya melaksanakan penyelidikan dengan cara patroli cyber di Facebook yang sebelumnya mendapatkan informasi kalau para pelaku akan melakukan transaksi penjualan mobil lain dan akan dipasarkan.
Usai dipastikan para pelaku adalah orang yang sesuai dengan dilaporkan oleh pelapor, anggota unit Satuan Reskrim Polres metro Bekasi Kota langsung mengamankannya.
“Para pelaku berikut satu unit mobil lain yang akan ditransaksikan di parkiran lantai dua mall Bekasi Trade Center (BTC) Kota Bekasi diamankan dan selanjutnya para pelaku dibawa ke Mako Polres metro Bekasi Kota guna proses lebih lanjut,” jelasnya.
Dedi menuturkan setelah dilakukan interogasi, modus pelaku beraksi membayar atau membeli kendaraan dari pihak leasing dengan cara menyewa sebuah rumah kontrak, di daerah Pondok Gede, Kota Bekasi.
Lalu pelaku membuatkan surat untuk pengajuan aplikasi dengan membuat AJB yang dipalsukan.
Pelaku membuat slip gaji untuk menggambarkan kalau pelaku bekerja dengan gaji yang ternilai cukup standard leasing.
Tidak hanya itu, pelaku juga memberi surat keterangan mempunyai suatu usaha untuk persyaratan dalam melakukan transaksi.
Setelah itu pelaku dengan dokumen lengkap mengajukan ke leasing untuk melakukan transaksi kendaraan yang diinginkan sesuai dengan permohonan yang diajukan.
“Kemudian para pelaku ini tidak membayar kembali, menghilangkan diri, dan semuanya itu sebanyak delapan unit baru di tempat kami (Kota Bekasi) saja, sehingga saat ini masih dalam tahap pencarian,” tuturnya.
Sumber: Warta Kota
Lapor Polisi Tak Digubris, Ibu Muda di Bekasi Minta Tolong Damkar Usai Alami KDRT |
![]() |
---|
Kisah Pilu Wanita di Bekasi, Panggil Damkar usai Alami KDRT, Laporan Polisi Dianggap Lambat |
![]() |
---|
Anak yang Aniaya Ibu di Bekasi Pernah Ancam Akan Bunuh Tantenya, Pelaku Siapkan Pisau |
![]() |
---|
Pencabulan Berkedok Pengobatan Alternatif, Pemilik Klinik di Bekasi Sentuh Korban Saat Terapi |
![]() |
---|
Cerita Siswa SMP di Bekasi Dianiaya Anak Kepala Sekolah usai Kritik Dugaan Pemotongan Dana PIP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.