Disuruh Orangtua Belanja, Bocah Perempuan di Bekasi Dicabuli Pemilik Warung

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI- Seorang bocah perempuan berinisial N (5) diduga menjadi korban pencabulan seorang pemilik warung berinisial W di Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2024).

Kasus ini terungkap berkat pengakuan korban.

Orangtua korban berinisial T (34) mengatakan, peristiwa itu terjadi di sebuah warung milik terduga W.

Baca juga: Tersangka Pencabulan Terhadap Anak Dilantik Jadi Anggota DPRD Singkawang Kalbar

Peristiwa itu bermula ketika anaknya disuruh belanja ke warung milik terduga pelaku. 

"Anak saya jajan pop mie di warung W lama sekali tidak kembali ke rumah, pas mau disusul adiknya, ternyata anak saya sudah ada di halaman kontrakan dengan muka kosong dan diam," kata T, Selasa (17/9/2024).

T melanjutkan peristiwa yang berlangsung Minggu (25/8/2024) saat itu ia terkejut melihat anaknya nampak diam dengan tatapan kosong.

Ia berupaya bertanya kepada terduga korban agar mau menceritakan apa yang tengah terjadi. 

"Anak saya akhirnya cerita katanya dipeluk sama pak W, terus di periksa celananya pake pempers apa engga?, Terus digendong dan dibuka celananya dan pelaku memasukkan jarinya (ke kemaluannya)," jelasnya.

Mendengar kabar itu, T mengakui sudah lebih dari satu kali mendesak untuk terduga pelaku mau mengakuinya.

Hanya saja terduga pelaku justru tidak pernah mengaku.

"Labrak pertama kali saya dan anak saya, pelaku tidak mengakui, labrak kedua saya di dampingi RT dan sodara saya tetep tidak mengakuinya," tuturnya.

Baca juga: Sosok IS Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan, Residivis Kasus Pencabulan

Padahal T menuturkan awalnya dirinya hanya ingin terduga pelaku mengakui perbuatanya dan meminta maaf kepada korban. 

Tapi justru terduga pelaku menantang dirinya untuk di laporkan ke pihak polisi. 

"Hari itu juga saya akhirnya langsung buat laporan ke Polres Metro Bekasi Kota," pungkasnya.

Sementara itu, Kanit PPA Polres Metro Bekasi Kota, Akp Tamat Suryani menyampaikan bahwa pihaknya sudah memanggil terduga korban dan pelapor untuk dimintai keterangan.