Selasa, 30 September 2025

Toyota Fortuner Berpelat Dinas TNI Palsu

Tampang Sopir Fortuner yang Tabrak Jurnalis dan Ngaku TNI, Kini Ditahan Polisi

PWGA mengaku dipinjamkan pelat dinas untuk menghindari aturan ganjil-genap saat arus mudik 2024.

Tangkap layar X/tantekostt
Pengemudi Fortuner yang viral usai mengaku adik Jenderal. PWGA mengaku dipinjamkan pelat dinas untuk menghindari aturan ganjil-genap saat arus mudik 2024. 

Meski begitu, pelat dinas bernomor 84337-00 itu sejatinya sudah kedaluwarsa sejak 2018 silam.

Kini, pelat tersebut sudah teregister milik purnawirawan TNI yang lain yakni Marsda TNI (Purn) Asep Adang Supriyadi untuk kendaraan dinas operasional sebagai guru besar di Universitas Pertahanan.

Jadi Tersangka dan Ditahan

Dilansir Wartakotalive.com, polisi telah menetapkan PWGA sebagai tersangka.

"Sudah jadi tersangka," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yudho Ully, Rabu.

Bahkan, PWGA juga langsung dilakukan penahanan.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 263 KUHP tentang Pemalsuan Dokumen.

"Dan ditahan. (Dikenakan pasal) 263 KUHP," jelas Titus.

Baca juga: Terungkap Asal-usul Pelat Dinas TNI Sopir Fortuner Arogan, Ternyata Milik Kakaknya yang Purnawirawan

pengemudi fortuner viral akhirnya ditangkap
Pengemudi Fortuner arogan yang gunakan pelat dinas TNI di mobilnya hingga ngaku adik Jenderal, kini ditangkap.

Buang Pelat Nomor

PWGA pergi ke rumah kakaknya setelah kejadian cekcok dengan pengendara lain di Tol Jakarta-Cikampek (Japek).

"Jadi sejak kejadian itu, dia ke rumah kakaknya bersama istrinya," ujar AKBP Titus Yudho Ully, Rabu.

Di rumah kakaknya itu, PWGA menyembunyikan mobil Toyota Fortuner tersebut dengan ditutup terpal.

Polisi tidak menemukan pelat dinas TNI palsu tersebut ketika mengamankannya di rumah sang kakak.

PWGA ternyata membuang pelat dinas TNI palsu itu di daerah Lembang, Bandung, Jawa Barat.

Hal ini setelah insiden dengan pengendara tersebut terjadi dan tersangka serta keluarganya pergi ke Bandung untuk berlibur.

Ketika itu, sang kakak berinisial T menyarankan pelat dinas TNI yang sudah kedaluwarsa tersebut dibuang.

Karena kebingungan, tersangka akhirnya bersembunyi di rumah kakak keduanya berinisial C di daerah Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, hingga akhirnya tertangkap.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan