Detik-detik Prajurit TNI Tewas Dibunuh di Bekasi, Berawal Bantu Teman Hingga Diteriaki 'Begal'
Polisi menangkap pelaku pembunuhan terhadap seorang anggota TNI AD bernama Praka Supriyadi di Kawasan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menangkap seorang pria bernama Aria Wira Raja (AWR) alias Bocil pelaku pembunuhan terhadap seorang anggota TNI AD bernama Praka Supriyadi di Kawasan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan peristiwa tersebut berawal saat Praka Supriyadi dihubungi teman wanitanya berinisial W alias S pada Jumat (29/3/2024) lalu.
Saat itu, teman wanita korban berselisih paham dengan tersangka setelah akan melakukan hubungan badan di satu apartemen di Kota Bekasi.
"Saksi W alias S diajak untuk berhubungan badan dengan tersangka di apartemen Bekasi. Ternyata antara saudara W alias S dengan saudara tersangka terdapat selisih paham, yang mana akibat selisih paham tersebut, saudara saksi atas nama W alias S mengontak korban Supriyadi," kata Wira dalam konferensi pers, Rabu (3/4/2024).
Setelah itu, Praka Supriyadi mendatangi tersangka di apartemen tersebut bersama teman-temannya.
Baca juga: Anggota TNI Kodam III/Siliwangi Tewas Bersimbah Darah di Bekasi, Pelaku Tertangkap
Lalu, saat itu mereka bermaksud menyelesaikan masalahnya tersebut di rumah tersangka.
Kala itu, kata Wira, korban membawa sepeda motor dengan membonceng tersangka.
Sedangkan teman-teman yang lain menggunakan mobil.
"Kemudian, di perjalanan tujuannya dari tempat apartemen sebenarnya tujuannya mau ke rumah saudara Arya (tersangka). Namun di tengah jalan saudara Arya membelokkan arah, malah ke rumah teman Arya atas nama saudara Alvian," ujarnya.
Diteriaki Begal
Setelah sampai ke rumah Alvian, tersangka tiba-tiba meneriaki Praka Supriyadi dengan sebutan begal untuk mengundang warga sekitar.
"Pada saat di pinggir di depan jalan perumahan saudara Alvian, tiba-tiba tersangka berteriak dengan kata-kata 'begal, begal, begal'. Sehingga mengundang perhatian warga. Selanjutnya saudara tersangka A mengambil pedang panjang yang berada di teras saksi Alvian," tuturnya.
Baca juga: Viral Sekelompok Oknum Anggota TNI Keroyok 4 Warga di Jakarta Pusat, Buntut Ibu Dipalak Preman
Tersangka meneriaki Praka Supriyadi begal lantaran ketakutan saat hendak menyelesaikan perselisihan yang ada.
"Sebetulnya yang bersangkutan (tersangka) merasa ketakutan. Karena ketakutan dan ketika sampai di rumah warga atau temennya sendiri atas nama Alvian dengan dia teriak begal ini akan mendapatkan pertolongan dari warga," tuturnya.
Korban Ditusuk 4 Kali
Tersangka terus mengejar korban dengan membawa pedang sambil berteriak kata begal hingga korban ditusuk dengan total empat tusukan di depan SMA 15 Bekasi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.