Selasa, 30 September 2025

Sekeluarga Tewas Loncat dari Apartemen

Keluarga yang Lompat dari Apartemen Sempat Tinggal di Solo, Tak Bekerja dan 2 Anaknya Putus Sekolah

Satu keluarga yang tewas setelah melompat dari apartemen di Penjaringan ternyata sempat tinggal di Kota Solo, dua anaknya sudah putus sekolah.

IST
Satu keluarga tewas setelah melompat dari lantai 22 apartemen di Penjaringan Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2024). 

Dikatakan Hady, yang tersisa hanya bagian sim card ponsel milik korban.

Namun, pihaknya masih merahasiakan terkait apa saja yang ditemukan di sim card tersebut.

Sebab, sampai saat ini, pihak kepolisian masih melakukan serangkaian penyelidikan.

"Karena mungkin ini rahasia penyelidikan. Kalau saya buka di sini nanti para pelaku ini jadi tahu," tandasnya.

Menutup Diri Sejak 2 Tahun Terakhir

Sementara itu, keempat korban diketahui telah menutup diri sejak dua tahun terakhir.

Mereka sudah tidak pernah lagi berkomunikasi dengan keluarga besar dan kerabat.

Hal ini diketahui setelah polisi memeriksa 12 orang saksi.

"Kalau latar belakangnya kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap kurang lebih 12 orang ya."

"Memang ada handicap-nya, ada ketertutupan, atau bisa dibilang introvert ya antara empat sekeluarga ini dengan keluarga besarnya," ujar Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan, Selasa, dilansir TribunJakarta.com.

Polisi melakukan olah TKP ulang di Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara yang menjadi lokasi empat orang satu keluarga tewas usai melompat bersama-sama pada Sabtu (9/3/2024) lalu.
Polisi melakukan olah TKP ulang di Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara yang menjadi lokasi empat orang satu keluarga tewas usai melompat bersama-sama pada Sabtu (9/3/2024) lalu. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Pihak keluarga pun menyebut, mereka sudah dua tahun ini tidak berkomunikasi dengan para korban.

Pihak keluarga juga mengaku tak mendapat informasi terkait keberadaan korban menjelang waktu kematian.

"Ini sudah gak komunikasi ya, sudah nggak komunikasi lama."

"Sudah ada 2 tahun nggak komunikasi dengan keluarganya," ungkap Gidion.

Tak Ada Jejak

Di sisi lain, pihak kepolisian mengalami kesulitan dalam mengungkap kasus satu keluarga melompat dari atap apartemen di Penjaringan pada Sabtu (9/3/2024) lalu.

Menurut Gidion, tidak ada jejak digital yang ditinggalkan oleh keempat korban.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan