Rabu, 1 Oktober 2025

4 Anak Tewas di Jakarta Selatan

Sadisnya Panca, dalam 1 Jam Bunuh 4 Anaknya secara Bergantian, Dimulai dari si Bungsu

Sadisnya Panca, dalam waktu satu jam bunuh keempat anaknya secara bergantian, dimulai dari yang paling kecil.

Kompas.com/ Facebook
Panca Darmansyah, sosok ayah diduga bunuh empat anaknya di Jagakarsa, Jakarta Selatan. - Dalam waktu satu jam, Panca bunuh keempat anaknya secara bergantian, dimulai dari yang paling kecil. 

TRIBUNNEWS.COM - Panca Darmansyah (40) resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan empat anak kandungnya, VA (6), S (4), A (3), dan AS (1).

Keempat bocah itu ditemukan tewas berjejer di atas kasur di dalam kamar rumah kontrakan di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023).

Penetapan tersangka terhadap Panca ini setelah penyidik Polres Metro Jakarta Selatan melakukan gelar perkara.

Kepada penyidik, Panca mengakui perbuatannya yang telah menghabisi nyawa keempat anaknya.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, menjelaskan pembunuhan itu dilakukan Panca secara bergiliran satu persatu hingga keempat anaknya meregang nyawa.

Panca, lanjut Bintiro, lebih dulu menghabisi nyawa anak bungsunya yang berinisial AS.

Baca juga: Terungkap Isi Laptop Panca, Pembunuh 4 Anaknya di Jagakarsa: Rekaman saat Pembunuhan dan KDRT Istri

"Dilanjutkan anak korban inisial A juga umur tiga tahun, selanjutnya anak korban yang ketiga umur empat tahun."

"Dan terakhir, anak korban yang tertua umur enam tahun," ujar Panca, Jumat (8/12/2023), dikutip dari TribunJakarta.com.

Keempat bocah itu dibunuh dengan cara dibekap mulutnya oleh sang ayah menggunakan tangan.

Panca menghabiskan waktu selama sekitar satu jam untuk membunuh empat anak kandungnya.

"Pengakuan daripada si pelaku bahwa yang bersangkutan melakukan pembunuhan dengan cara membekap mulut korban satu persatu."

"Setelah 15 menit tidak bernapas, yang bersangkutan bergantian terhadap korban berikutnya," ungkapnya.

Bintoro mengungkapkan aksi keji Panca itu dilakukan pada Minggu (3/12/2023) dari sekira pukul 13.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB.

Setelah keempat anaknya tewas, Panca lantas menata mainan favorit anak-anaknya.

Mainan itu ditata tepat di sebelah jasad keempat anaknya di dalam kamar.

"Setelah melakukan kegiatan pembunuhan ini, yang bersangkutan sempat menata barang bukti berupa mainan kesukaan dari para korban," kata Bintoro.

Tak hanya itu, ternyata Panca juga merekam aksi pembunuhan terhadap empat anaknya.

Hal itu terungkap setelah polisi menemukan barang bukti berupa laptop dan ponsel di rumah kontrakan Panca.

Lokasi rumah di Jagakarsa, Jakarta Selatan, ditemukan empat anak tewas dengan kondisi sudah membusuk, Rabu (6/12/2023)/
Lokasi rumah di Jagakarsa, Jakarta Selatan, ditemukan empat anak tewas dengan kondisi sudah membusuk, Rabu (6/12/2023)/ (TribunJakarta)

Selain aksi pembunuhan terhadap empat anaknya, Panca juga merekam saat dia melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada istrinya, D.

"Kami mendapatkan barang bukti berupa handphone dan juga laptop yag digunakan saudara P untuk merekam sebelum kejadian, saat kejadian dan saat yang bersangkutan bermasalah dengan istrinya saudari D," beber Bintoro.

Diwartakan TribunJakarta.com, sehari sebelum pembunuhan terjadi, Panca sempat melakukan KDRT terhadap istrinya.

KDRT itu terjadi pada Sabtu (2/12/2023) sekitar pukul 05.00 WIB.

Mulanya pasangan suami istri itu terlibat cekcok mulut.

"Informasi yang kami dapatkan setelah melakukan pemeriksaan dari saksi-saksi menyatakan bahwa terjadi percekcokan antara dua orang ini, suami istri," jelas Bintoro.

Cekcok mulut itu berujung penganiayaan terhadap D hingga membuatnya harus dilarikan ke rumah sakit.

Akibat KDRT itu, korban mengalami luka di bagian kepala.

Baca juga: Kronologi Panca Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa, Dibekap lalu Jasadnya Ditata, Diberi Mainan

Saat ini D masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Sore harinya keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Jagakarsa.

Selama D dirawat, Panca tinggal di rumah kontrakan bersama empat anaknya.

Bukan menjaga keempat anaknya yang masih kecil, Panca justru dengan sadis menghabisi nyawa keempat bocah tersebut.

Kronologi Kasus Terungkap

Terungkapnya kasus pembunuhan yang dilakukan ayah terhadap empat anaknya bermula saat warga sekitar mencium aroma tak sedap dari rumah kontrakan Panca.

Setelah dilakukan pengecekan, warga mendapati empat anak Panca dalam keadaan tewas berjejer di atas kasur, sementara Panca dalam kondisi terbaring dengan luka di tangan.

Diduga Panca melakukan percobaan bunuh diri setelah menghabisi nyawa keempat anaknya.

"Ada pisau di sekitar tubuhnya, ditemukan juga ada luka di area tangan," ungkap Ade.

Jasad 4 anak ditemukan membusuk di rumah kontrakan, di Jagakarsa pada Rabu (6/12/2023).
Jasad 4 anak ditemukan membusuk di rumah kontrakan, di Jagakarsa pada Rabu (6/12/2023). (Istimewa via Tribun Jakarta)

Melansir TribunJakarta.com, ditemukan juga sebuah pesan yang tertulis di lantai rumah tersebut.

Dari foto yang diterima awak media, pesan itu tertulis di lantai rumah dengan warna merah.

Diduga, pesan itu ditulis menggunakan darah.

"Betul, kami temukan ada tulisan berwarna merah di lantai," ungkap Ade.

Adapun pesan itu bertuliskan "Puas Bunda, Tx For ALL".

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul 1 Jam Berdarah di Rumah Kontrakan Jagakarsa: Ayah Bekap 4 Anak Bergantian Lalu Tewas Membusuk

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved