Selasa, 30 September 2025

Pinjam Uang Tak Diberi Picu Perkelahian 2 Kepala Toko hingga Menewaskan Salah Satu di Antaranya

Perkelahian antara dua kepala toko ini dipicu permasalahan pinjam meminjam uang.

Editor: Dewi Agustina
KOMPAS.COM
Ilustrasi - Perkelahian antar dua pemuda di Desa Leuwinutug, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Minggu (23/7/2023) berakhir dengan tewasnya salah satu pria. Perkelahian antara dua kepala toko ini dipicu permasalahan pinjam meminjam uang. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Perkelahian antar dua pemuda di Desa Leuwinutug, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Minggu (23/7/2023) berakhir dengan tewasnya salah satu pria.

Dia adalah MS (26) yang tewas bersimbah darah setelah terlibat duel dengan D (21) di salah satu kontrakan di Desa Leuwinutug sekira pukul 13.00 WIB, Minggu (23/7/2023) kemarin.

Baca juga: Duel Maut di Rumah Kontrakan Menewaskan Seorang Pemuda, 7 Penghuni Lainnya Kabur

Sebagai informasi, MS dan D merupakan rekan kerja di salah satu perusahaan frenchise makanan cepat saji.

Keduanya merupakan kepala toko dari perusahaan tersebut, hanya saja berbeda lokasi penempatan.

Disebut-sebut perkelahian ini dipicu permasalahan pinjam meminjam uang.

Hal ini diungkapkan salah satu penghuni kontrakan, Selvie (30).

Menurut Selvie, saat kejadian pelaku berinisial D (21) mendatangi kediaman korban.

D disebut ingin meminjam uang kepada korban yang diketahui berinisial MS (26).

"Gara-gara slot (judi), katanya minjem uang cuma engga dikasih," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Senin (24/7/2023).

Baca juga: Gadis di Kalbar Tewas di Tempat Karaoke, Polisi Lakukan Penyelidikan untuk Ungkap Penyebab Kematian

Karena tak mendapat pinjaman uang, keduanya pun terlibat cekcok di dalam sebuah kontrakan.

Dari cekcok tersebut berujung pada perkelahian yang mengakibatkan MS meninggal dunia di lokasi kejadian pada Minggu (24/7/2023).

"Si korban engga ngasih, soalnya dia (D) tuh katanya udah abis Rp 11 juta buat maen kayak gitu," ungkapnya.

Warga Gagal Melerai

Dikutip dari TribunnewsBogor.com, Kapolsek Citeureup Kompol Yufrialdi mengatakan perkelahian antara MS dan D awalnya diketahui warga yang mendengar suara gaduh perkelahian di dalam kontrakan.

Warga yang mendengar keributan itu langsung mencoba melerai, namun upaya tersebut gagal.

"Saat terjadinya perkelahian tersebut awalnya sudah coba dilerai oleh warga yang saat itu sedang merokok di teras kontrakan karena mendengar adanya suara perkelahian," kata Kompol Yufrialdi dalam keterangannya kepada wartawan.

Saksi warga ini kemudian meminta bantuan warga lain untuk sama-sama melerai perkelahian dua pemuda tersebut.

Namun saat kembali, kedua pemuda yang duel tersebut didapati sudah terkapar.

"Kondisi tergeletak keduanya dengan penuh luka dan bersimbah darah," kata Kompol Yufrialdi.

Pihak Polsek Citeureup yang datang ke lokasi kejadian langsung mengevakuasi keduanya ke rumah sakit.

Namun salah satu pria berinisial MS dinyatakan meninggal dunia.

Sementara salah satu pria lainnya yakni D langsung dilakukan upaya penanganan medis.

"Akibat perkelahian tersebut seorang pria berinisial MS dinyatakan meninggal dunia akibat luka pada bagian kepala dan leher. Sementara D mengalami luka robek di perut dan punggung serta terdapat sebuah pisau yang tertancap di leher," kata Kompol Yufrialdi.

Peristiwa ini masih dalam penanganan pihak kepolisian Polsek Citeureup, termasuk menyelidik motif kejadian.

Penghuni Kontrakan Pergi

Pantauan TribunnewsBogor.com, Minggu (23/7/2022) malam, suasana area kontrakan di TKP tampak mencekam.

Pasca-kejadian kamar kontrakan tempat kejadian terpantau masih dipasangi garis polisi.

Motor yang terparkir di depan kontrakan juga dibiarkan terparkir dikelilingi garis polisi.

Bau amis di sekitar kamar kontrakan lokasi duel tersebut juga masih tercium.

Sementara kamar-kamar kontrakan lain atau tetangga di sekitarnya sangat sepi tak ada tanda-tanda adanya aktivitas.

Menurut warga, para penghuni kontrakan di sekitar lokasi duel maut mendadak pergi setelah kejadian maut ini.

"Ada tujuh kontrakan yang orangnya udah pada pergi, sekarang jadi pada kosong," kata I (40), salah satu warga sekitar yang enggan disebut namanya kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (23/7/2023).

Para penghuni kontrakan tersebut pergi diduga karena ketakutan pasca kejadian duel maut yang menewaskan satu orang ini.

Suasana mencekam pun terasa di sekitar kontrakan tersebut.

"Pada nginep di rumah keluarganya yang lain, pulangnya ke sini kita gak tahu," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul TERUNGKAP! Motif Duel Maut 2 Pria di Citeureup Bogor, Ternyata Gegara Judi Slot

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan