Selasa, 30 September 2025

Jumlah Kucing Mati Mendadak di Sunter Agung Bertambah, Warga Diminta Tak Panik

Makin hari jumlah kucing mati mendadak di Sunter Agung bertambah banyak, warga pun diminta tak panik karena tim investigasi sudah turun tangan.

MaxPixel's contributors
Makin hari jumlah kucing mati mendadak di Sunter Agung bertambah banyak, warga pun diminta tak panik karena tim investigasi sudah turun tangan. 

Menurut dia, bangkai kucing itu dibawa untuk didalami penyebab kematiannya. Saat ditemukan, petugas tidak mendapati busa di bagian mulut, tapi ditemukan sisa air kencing di kucing tersebut.

“Jadi lebih jelasnya saat ini mohon bersabar, mudah-mudahan segera keluar. Kami lakukan mikroskopis namanya, sama patologi anatomi,” imbuhnya.

Baca juga: Puluhan Kucing Mati Mendadak di Sunter, Keracunan atau Kena Penyakit Infeksius?

Suharini menambahkan, dibutuhkan waktu sekitar tiga hari untuk mengetahui hasil dari pemeriksaan itu.

Dia berjanji, akan menyampaikan hasilnya kepada publik untuk menjawab keresahan masyarakat.

“Sesegera mungkin kalau sudah ada hasilnya saya akan bagikan kembali. Jadi meskipun ada bekas-bekas air kencingnya kan kami nggak tau, dan kami nggak bisa menyamakan kalau misalkan manusia gantung diri gitu kan (keluar air mani),” katanya.

Berdasarkan penuturan warga, kata dia, kucing-kucing tersebut mati secara mendadak.

Suharini enggan menjawab soal dugaan kematian kucing itu karena diracun oleh pihak tertentu.

“Mudah-mudahan sehari atau dua hari deh. Hari Kamis (13/7/2023) atau Jumat (14/7/2023) saja ya. Kalau penuturan mereka, ya mereka menyerahkan ke kami, karena memang nggak tahu matinya kakrena apa,” jelasnya.

Terus Bertambah, Jumlah Kucing Peliharaan Mati Misterius di Sunter Agung Menjadi 22 Ekor

Fenomena puluhan kucing peliharaan mati misterius di wilayah RW 05 Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Hingga saat ini, setidaknya ada 22 kucing peliharaan milik warga mati misterius dengan gejala sama yakini diawali dengan kejang-kejang.

"Ada 22 kucing ya, jadi tambah satu. Pagi kemarin petugas ambil sampel, sorenya ada mati lagi," kata Ketua RW 05 Sunter Agung, Nurus Shobah saat ditemui pada Rabu (12/7/2023).

Menurut Nurus, awalnya puluhan kucing itu lemas dan kejang-kejang sebelum akhirnya mati.

Fenomena ini pun sudah terjadi 10 hari ke belakang.

"Ya, sejak awal bulan. Bertahap ya, paling banyak di RT 12, ada 12 ekor. Yang terakhir mati di RT 11, tapi di RT 12 ada juga yang sempat mengalami kejang-kejang dan keburu dikasih vitamin dan sehat lagi," ujarnya.

ILUSTRASI Kucing
ILUSTRASI Kucing (Freepik)
Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved