Senin, 6 Oktober 2025

Sosok Ngabila Salama, Pejabat Dinkes DKI Pamer Gaji Rp 34 Juta, tapi LHKPN-nya Rp 73 Juta

Pejabat Dinkes DKI Ngabila Salama menjadi sorotan setelah memamerkan gajinya sebesar Rp 34 juta. Namun harta kekayaan yang dilaporkan hanya Rp 73 juta

Penulis: Sri Juliati
Editor: Daryono
Warta Kota/YULIANTO
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dr Ngabila Salama, MKM saat difoto setelah menerima awak media dari Wartakotalive.Com di kantor Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (28/1/2023). Ngabila Salama menjadi sorotan setelah memamerkan gajinya sebesar Rp 34 juta. Namun harta kekayaan yang dilaporkan hanya Rp 73 juta 

Mula-mula, Ngabila melaporkan hartanya sebesar Rp 50 juta pada 2019.

Kemudian berturut-turut mulai 2020 hingga 2022, Ngabila Salama melaporkan harta kekayaannya sebesar Rp 40 juta.

Selama tiga tahun itu, harta kekayaan Ngabila Salama tidak mengalami penambahan sepeser pun.

Barulah pada LHKPN terbaru per 15 Maret 2023, harta kekayaan Ngabila Salama tercatat naik menjadi Rp 73.188.080.

Dari laporan itu, Ngabila Salama hanya memiliki dua aset yaitu mobil senilai Rp 40 juta serta kas dan setara kas sebesar Rp 33.188.080.

Ia tidak memiliki aset berupa tanah dan bangunan, harta bergerak lainnya, dan harta lainnya.

Hal ini pun dinilai janggal oleh sebagian warganet sebab tidak sesuai dengan apa yang dipamerkan Ngabila di Twitter.

Pamer Gaji Rp 34 Juta per Bulan

Melalui Twitter pribadinya, Ngabila Salama sempat pamer memiliki gaji sebesar Rp 34 juta per bulan.

"Saya teman Menkes tiap saat bisa saya kritik kapan saja. Saya bukan bawahnnya. ASN mah kalau mau jilat itu jilat atasannya langsung promosiin."

"Saya eselon 4 di DKI, THP sudah Rp 34 juta sebulan ngapain capek-capek jadi eselon 2 Kementerian (Kesehatan). Kalau gak kenal saya, jangan nakal," tulis Ngabila melalui akun Twitter @Ngabila

Cuitan tersebut menuai kritik dan kecaman dari banyak warganet.

Sadar cuitannya berujung kontroversi, Ngabila lantas menghapus cuitan tersebut

Dia juga meminta maaf karena akhirnya Dinkes DKI Jakarta tempatnya bekerja ikut terbawa opini pribadinya di lini masa.

"Bismillah mhn maaf bagi sejawat dan saudara yg krg berkenan dgn postingan saya ini."

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved