Sepekan Jelang Lebaran, 242 Pemudik Berangkat dari Terminal Kampung Rambutan

Ia mengatakan, tentu akan ada perasaan berbeda dalam menjalani lebaran 2023 ini.

Niken menuturkan, ia bersama keluarganya sebelumnya menjalani lebaran di Padang.

Sedangkan untuk lebaran 2023 ini, kata Niken, akan menjalani lebaran di Cilacap, yakni rumah orang mertuanya.

Baca juga: Lestari Moerdijat: Tingkatkan Kewaspadaan Menghadapi Potensi Penyebaran Penyakit di Masa Mudik

"Lebaran sebelumnya kan di kampung sendiri. Kalau tahun ini di kampung suami, pasti beda," ungkapnya.

Niken menjelaskan, lebaran di tahun-tahun sebelumnya berbeda karena ada saudara yang pulang dan ada yang tidak.

"Kadang ada yang pulang, ada yang tidak," katanya.

Terlebih saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia. 

"Pas Covid (Niken dan keluarga) enggak pulang. Terkahir pulang ke Jawa, 2018. Sebelum Covid," ucapnya.

Meski demikian, di lebaran 2023 ini, Niken antusias untuk menjalani lebaran.

Sebab, katanya, kumpul keluarga saat lebaran nanti yang pastinya ditunggu-tunggu.

"Ramai. Soalnya pada pulang semua. Jadi rumah penuh. Saudara-saudara pada pulang," katanya.

Sementara itu, jelang keberangkatan bus yang ditumpangi Niken ke Cilacap. Ia menyebut, kondisi di dalam bus seringkali dingin.

Oleh karena itu, ia mengatakan, sudah mempersiapkan barang-barang bawaan yang dapat menghangatkan tubuh.

"Yang jelas sih, kalau di jalan itu busnya dingin. Bawa jaket, selimut, kemudian kayak minyak kayu putih ya," ungkapnya.

"Terus makanan. Kalau beli di sini (terminal Kampung Rambutan) kan mahal. Harus bawa bekal cemilan-cemilan," katanya.