Depo Plumpang Terbakar
Riuh Erangan, RSUD Koja Dipenuhi Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
seorang narasumber Ratri, menyebut para korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang ini terdengar mengerang kesakitan.
Riuh Erangan, RSUD Koja Dipenuhi Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu per satu korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang Pertamina, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, terus berdatangan ke RSUD Koja, Jumat (3/3/2023) malam.
Kedatangan para korban ini membuat suasana di RSUD Koja saat ini penuh kesibukan dari para perawat dan dokter yang memberi pengobatan.
Lansiran Wartakotalive.com, seorang narasumber Ratri, menyebut para korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang ini terdengar mengerang kesakitan.
Baca juga: Kebakaran Pertamina Plumpang, Warga Sebut Aliran Listrik di Area Pemukiman Telah Dipadamkan
Beberapa dari mereka mengalami luka bakar dari cukup parah hingga terparah.
Tampak petugas kepolisian juga sibuk menangani para korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang membutuhkan pengobatan.
"Para korban alami luka bakar cukup parah. Mereka mengerang kesakitan. Dokter sampai perawat sibuk mondar-mandir menangani para korban kebakaran" katanya.
KSAD Beberkan Data Jumlah Korban

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyampaikan berdasarkan informasi sementara, 14 orang meninggal dunia dan 42 orang alami luka-luka akibat kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) malam.
Adapun korban luka dirawat di sejumlah rumah sakit antara lain 5 orang di RS Pelabuhan, 11 orang di RS Tugu Koja, 11 di RSUD Koja, dan 15 orang dirawat di RS Mulyasari.
"Untuk sementara korban yang meninggal 14 orang dewasa, yang dirawat 5 di RS Pelabuhan, 11 di RS Tugu, dan 15 di RS Mulyasari, dan 11 di RS Koja," kata Dudung di Jakarta Utara seperti disiarkan Kompas TV, Jumat.
Adapun Dudung saat meninjau lokasi menyebut pihak aparat terkait tengah melakukan pencarian korban di sekitar wilayah kebakaran.
Lokasi terbakarnya Depo Pertamina saat ini telah bisa dipadamkan namun kawasan tersebut masih terisolir untuk umum lantaran masih adanya kegiatan pencarian korban.
"Tadi saya ke lokasi masih diadakan pencarian, mudah-mudahan semoga bisa diselesaikan dan situasi di sana sudah dipadamkan sehingga masih terisolir karena banyak petugas yang masih melakukan pencarian," ungkapnya.
Warga Sempat Mencium Bau Bensin yang Menyengat

Peristiwa kebakaran yang menimpa Depo Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah, RT 012/RW 009, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) sempat menimbulkan bau bensin yang menyengat.
Pasalnya objek kebakaran yang terbakar di Depo Plumpang tersebut merupakan pipa bahan bakar yang dekat dengan permukiman warga setempat.
Hal itu diketahui dari akun Instagram Jakutinfo yang membagikan detik-detik video kebakaran yang menimpa Depo Plumpang.
"Rekaman saat awal ledakan dan munculnya api besar akibat kebocoran pipa tangki, diduga dari pertamina plumpang di Komplek Koramil Jl. Tanah Merah Bawah RT.12 RW.9 Rawa Badak Selatan Koja Jakarta Utara, sehingga menyebabkan bau bensin yang sangat menyengat (3/3)," tulis akun tersebut.
Akibat bau yang menyengat tersebut warga setempat yang merupakan permukiman padat penduduk dilandasi kepanikan hingga berlarian untuk menyelamatkan diri.
Tidak hanya itu, akibat kebakaran tersebut juga diketahui membuat sejumlah warga menjadi korban musibah yang terjadi sekira pukul 20.16 WIB.
"Update : Data saat ini yang kami peroleh terdapat belasan korban dalam tragedi tersebut, baik yang luka-luka maupun yang meninggal. Stay safe guys," tulisnya.
Sebelumnya peristiwa kebakaran terjadi di Jalan Tanah Merah Bawah, RT 012/RW 009, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023).
Petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta pun langsung dikerahkan ke lokasi untuk melakukan proses pemadaman.
"Sebanyak 31 unit serta 135 personel sudah berada di lokasi untuk melakukan pemadaman," tulis Instagram @humasjakfire.
Berdasarkan informasi yang disebutkan melalui akun resmi Instagram Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta tersebut objek yang terbakar adalah pipa bahan bakar.
Jumat (3 Maret 2023) Terjadi kebakaran di pada pipa bahan bakar (bensin)," tulis akun tersebut.
Puluhan personel pemadam kebakaran saat ini sudah berada di lokasi untuk memadamkan si jago merah sejak pukul 20.22 WIB. Informasi diterima melalui Jakart Siaga 112.
Unit dan personel #DamkarDKI dikerahkan untuk memadamkan api dan hingga saat ini masih dalam proses lokalisir api dengan pengerahan kekuatan yang ada.
Bahu Membahu Bawa Jenazah Warga
Kebakaran di Terminal BBM Jakarta Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat (3/3) malam hari, mengakibatkan sejumlah korban jiwa.
Petugas pemadam kebakaran dibantu oleh warga sekitar bersama-sama membantu warga yang berusaha menyelamatkan diri.
Bahkan warga juga membantu membawakan kantong jenazah yang berisi jenazah korban kebakaran.
Dilansir dari Kompas.com Jumat (3/3) kantong jenazah tersebut dibawa ke dalam mobil ambulans yang terparkir di bahu jalan.
Setelah kantong jenazah itu masuk ke dalamnya, mobil ambulans segera meninggalkan lokasi.
Seorang warga yang berada di dekat ambulans mengatakan bahwa ada beberapa kantong jenazah yang sudah diangkut oleh mobil ambulans.
Mobil ambulans datang silih berganti membawa warga yang menjadi korban kebakaran.
Sementara itu Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III membenarkan kebakaran yang terjadi di pipa penerimaan BBM di Depo Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat malam.
Berdasarkan keterangan Command Center Badan Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulmarmat), informasi pertama soal peristiwa itu diterima petugas pada pukul 20.11 WIB.
Jumlah petugas yang diterjunkan terus ditambah.
Hingga kini ini ada sebanyak 18 unit damkar dan 90 personil yang sedang berusaha memadamkan api.
Penyuplai 20 Persen BBM Indonesia
Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara terbakar pada Jumat (3/3/2023) malam.
Api membumbung tinggi dan menyebar dengan cepat ke pemukiman warga.
Diduga peristiwa kebakaran terjadi karena sambaran petir. Namun hal ini masih menunggu penyelidikan Polisi.
Ternyata Pertamina memang memiliki sebuah depo atau penyimpanan di Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
Depo Pertamina Plumpang sudah dibuat sejak tahun 1974.
Dikutip dari situs Pertamina, Terminal BBM Plumpang memiliki kapasitas tangki timbun sebesar 291.889 Kiloliter.
Saat ini Terminal BBM Plumpang menyalurkan produk dengan varian yang sangat lengka.
Yaitu Premium, Bio Solar, Dex, Dexlite, Pertamax, Pertalite dan Pertamax Turbo, melalui Terminal Automation System (TAS).
Dalam keterangannya, Depo Pertamina di Plumpang disebutkan depo berkelas dunia yang biasa disebut New Gantry System ke kompartemen 249 unit mobil tangki.
Dalam publikasi Global Tank Storage, TBBM Plumpang dinilai sebagai terminal BBM terpenting di Indonesia.
Sebab Depo Plumpang menyuplai sekitar 20 persen kebutuhan BBM harian di Indonesia, atau ke sekitar 25 persen.
(Danang Triatmojo/TribunnewsWartakotalive.com/BAS/JHS/BUM/Rusna Djanur Buana/Joanita Ary/DES)
Sebagian Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Para Perawat RSUD Koja Sibuk Obati Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang Mengerang Kesakitan
Sumber: Warta Kota
Depo Plumpang Terbakar
VIDEO Depo Plumpang Pindah ke Kalibaru: Pertamina Sebut Butuh Waktu Empat Tahun |
---|
Depo Plumpang Pindah ke Kalibaru, Pertamina: Butuh Waktu Empat Tahun |
---|
Pertamina: Rencana Pembangunan Buffer Zone Depo Plumpang Belum Final |
---|
Pengamat Ingatkan Pentingnya Buffer Zone di Depo BBM Kurangi Risiko Kebakaran |
---|
Pengamat: Penataan Zona Penyangga Objek Vital Nasional Tak Bisa Dilakukan Hanya oleh Pertamina |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.