Kamis, 2 Oktober 2025

Anak Pejabat Pajak Aniaya Remaja

Update Penganiayaan Anak Pejabat Pajak: sang Ayah Minta Maaf, Anak Pengurus GP Ansor Sadar dari Koma

Berikut ini update anak pejabat pajak menganiaya putra pengurus GP Ansor, ayah tersangka buka suara.

Penulis: Nuryanti
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti, TribunJakarta.com/Annas Furon Hakim
Ayah Mario Dandy Satrio (20) yang merupakan pejabat pajak bernama Rafael Alun Trisambodo (kiri) dan Mario saat dihadirkan Polres Metro Jakarta Selatan dalam konferensi pers, Rabu (22/2/2023) (kanan). Berikut ini update anak pejabat pajak menganiaya putra pengurus GP Ansor, ayah tersangka buka suara. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut fakta-fakta terbaru anak pejabat Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan, Mario Dandy Satriyo (20), menjadi tersangka kasus penganiayaan.

Anak pejabat pajak tersebut ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan terhadap anak pengurus pusat (PP) GP Ansor, David (17).

Peristiwa penganiayaan itu terjadi di Komplek Grand Permata, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/2/2023).

Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Mario Dandy Satriyo langsung ditahan.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan penetapan tersangka itu setelah pihaknya memeriksa beberapa saksi dan mengumpulkan sejumlah alat bukti.

"Berdasarkan keterangan saksi-saksi barang bukti dan alat bukti yang kami dapatkan, maka kemarin kami menetapkan saudara MDS sebagai tersangka," ujarnya dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (22/2/2023).

Dirangkum Tribunnews.com, inilah fakta baru anak pejabat pajak menganiaya putra pengurus GP Ansor:

1. Ayah Tersangka Buka Suara

Pejabat pajak bernama Rafael Alun Trisambodo akhirnya buka suara.

Rafael Alun Trisambodo merupakan ayah dari Mario Dandy Satriyo.

Mengenai tingkah laku anaknya, Rafael Alun Trisambodo meminta maaf kepada keluarga korban hingga keluarga besar GP Ansor.

"Dengan ini menyampaikan permintaan maaf kepada Mas David dan keluarga besar Bapak Jonathan."

"Keluarga Besar PBNU dan keluarga besar GP Ansor dikarenakan perbuatan putra saya menyebabkan luka serius dan trauma yang mendalam," ucap Rafael dalam video yang diterima Tribunnews.com, Kamis (23/2/2023).

Baca juga: Buntut Kasus Anaknya Aniaya Putra Pengurus Ansor, Pejabat Pajak Siap Buka-bukaan Soal Harta Kekayaan

Menurut Rafael, permasalahan yang dilakukan putranya merupakan permasalahan pribadi dan tidak menyangkut institusi.

Rafael Alun Trisambodo juga menyadari bahwa sikap dan perbuatan Mario telah membuat kegaduhan di masyarakat dan tidak diterima dalam bentuk apapun.

"Kami akan mengikuti seluruh proses hukum yang sedang berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," tambah dia.

Ayah Mario Dandy Satrio (20) yang merupakan pejabat pajak bernama Rafael Alun Trisambodo meminta maaf atas kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya.
Ayah Mario Dandy Satrio (20) yang merupakan pejabat pajak bernama Rafael Alun Trisambodo meminta maaf atas kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya. (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

2. Polisi Temukan Bukti Penting

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi, mengatakan pihaknya telah menemukan bukti penting terkait kasus penganiayaan oleh anak pejabat pajak itu.

"Tentu saja dari hasil olah TKP kita akan mendapatkan barang bukti baru," ungkapnya kepada wartawan, Kamis, dikutip dari TribunJakarta.com.

Adapun bukti penting yang dimaksud polisi yakni rekaman CCTV yang menyorot ke tempat kejadian perkara (TKP).

"Ada beberapa titik kamera CCTV yang kami duga bisa memperlihatkan rekaman kejadian," jelas Henrikus.

"Ini tim kami sedang melakukan pengolahan dan pengambilan, apakah rekaman CCTV itu bisa terekam untuk waktu kejadian itu tanggal 20 Februari," tambah dia.

Baca juga: Wanita Kekasih Anak Pejabat Pajak Diperiksa, Diduga Jadi Pemicu Penganiayaan Putra Pengurus GP Ansor

3. Kekasih Tersangka Diperiksa Polisi

Remaja perempuan berinisial AGH (15) memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus penganiayaan oleh anak pejabat pajak.

AGH diketahui sebagai pacar Mario sekaligus mantan kekasih korban.

"(AGH) masih dalam pemeriksaan," kata Henrikus, Kamis, masih dikutip dari TribunJakarta.com.

Henrikus menyebut, pemeriksaan tambahan kepada AGH dilakukan untuk mendalami keterlibatannya dalam kasus ini.

"Mendetailkan rincian apa saja obrolan-obrolan yang dilakukan diantara si AG ini dengan tersangka dengan kawannya hingga terjadi peristiwa Senin malam itu," terang Henrikus.

Polres Jakarta Selatan menghadirkan Mario Dandy, anak pejabat pajak di Jakarta Selatan yang menjadi tersangka penganiayaan putra pengurus GP Ansor di Pesanggrahan, Jaksel, Rabu (22/2/2023).
Polres Jakarta Selatan menghadirkan Mario Dandy, anak pejabat pajak di Jakarta Selatan yang menjadi tersangka penganiayaan putra pengurus GP Ansor di Pesanggrahan, Jaksel, Rabu (22/2/2023). (Wartakotalive.com)

4. Anak Pengurus GP Ansor Sudah Sadar dari Koma

Dilansir Wartakotalive.com, putra pengurus GP Ansor yang diduga sempat mengalami kekerasan dari Mario Dandy Satriyo, sudah sadarkan diri.

Setelah dianiaya, David langsung dilarikan ke RS Medika Permata Hijau, karena mengalami luka serius di bagian perut dan kepala.

Hal ini disampaikan oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam, Rabu.

"Sudah sadar, namun masih ditangani petugas medis," kata Ade.

5. Polisi Dalami Peran Teman Mario

Saat ini, Polres Metro Jakarta Selatan tengah mendalami peran dari teman tersangka Mario Dandy Satriyo dalam kasus penganiayaan terhadap anak pengurus GP Ansor.

Kompol Henrikus Yossi mengatakan, teman Mario yakni pria berinisial S, pada saat kejadian berada di lokasi yang sama dengan tersangka.

"Memang pada saat kejadian itu si tersangka ini bersama dengan temannya mendatangi korban."

"Ini yang masih kami dalami, apa keterlibatan atau peran si kawan itu," jelas Henrikus kepada wartawan, Kamis.

Baca juga: Kapolda Metro Jaya soal Anak Pejabat Pajak Lakukan Penganiayaan: Proses Tanpa Lihat Latar Belakang

Dalam proses pendalaman itu, polisi mencocokkan keterangan S yang kini menjadi saksi dengan bukti yang didapatkan dari hasil olah TKP.

"Kami akan dalami. Kita cocokkan keterangan saksi maupun hasil olah TKP tim identifikasi kami."

"Dan hari ini sedang berlangsung juga (pemeriksaan) untuk yang kawan si Tsk (tersangka) itu si inisial S," terang Henrikus.

(Tribunnews.com/Nuryanti/Abdi Ryanda Shakti/Fahmi Ramadhan) (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim) (Wartakotalive.com/Nurmahadi)

Berita lain terkait Anak Pejabat Pajak Aniaya Remaja

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved