Roy Suryo dan Stupa Borobudur
Dua Analis Siber Polda Metro Jaya Jadi Saksi Kasus Roy Suryo Soal Meme Stupa Borobudur Mirip Jokowi
Saksi pertama yang dihadirkan dalam persidangan pada hari ini adalah dua analis Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Subdit IV bernama Arif dan Danang Satya
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sidang lanjutan perkara meme stupa Borobudur mirip Presiden Joko Widodo kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat pada hari ini, Senin (21/11/2022).
Agenda sidang pada hari ini merupakan pemeriksaan saksi dari tim jaksa penuntut umum (JPU).
Saksi pertama yang dihadirkan dalam persidangan pada hari ini adalah dua analis Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Subdit IV bernama Arif dan Danang Satya.
Di dalam kesaksiannya, kedua analis Polda Metro Jaya menjelaskan tugas-tugas mereka terkait perkara ini.
Saat bersaksi, keduanya kompak menjelaskan bahwa mereka ditugaskan pimpinan untuk melakukan request kepada Law Enforcement Twitter terkait tiga akun pertama yang mengunggah meme stupa Borobudur, yaitu @IrutPagut @NewOpang dan @fly_free_DY.
"Pertama, kami mengumpulkan bukti berupa URL-nya serta lampiran, kami satukan dalam file pdf, setelah itu kami kirimkan ke Law Enforcement Twitter," ujar Arif saat memberikan keterangan di dalam persidangan.
Request tersebut dilakukan untuk memperoleh informasi dari para pemilik akun berupa IP address, nomor telepon, dan email.
Menurut mereka, ketiga akun tersebut tidak bisa diidentifikasi karena berprofil anonim. Sehingga mereka harus mengirimkan request kepada Law Enforcement Twitter.
Ada dua kali total request yang dikirimkan mereka terkait perkara ini.
Pertama, request dikirimkan pada 8 Juli 2022.
Selang tiga minggu kemudian, tidak ada respon dari pihak Twitter.
Baca juga: Saksi Mengaku Sempat Balas Unggahan Roy Suryo Soal Meme Stupa Borobudur: Mantan Menteri Kok Begini
Oleh sebab itu, mereka kembali mengajukan request pada 14 September 2022.
Sayangnya, request kedua juga tidak kunjung mendapatkan balasan dari pihak Twitter hingga sekarang.
Terkait hasil yang nihil tersebut, Arif dan Danang pun telah melaporkan kepada pimpinan mereka.
"Memberi tahu pimpinan," kata Irfan.