Sabtu, 4 Oktober 2025

Sekeluarga Tewas di Jakarta Barat

Ragu Keluarga di Kalideres Kelaparan karena Masalah Ekonomi, Kriminolog Menduga Pengikut Apokaliptik

Sampai saat ini, penyebab tewasnya empat anggota keluarga di Kalideres, Jakarta Barat masih menjadi tandatanya.

Editor: Willem Jonata
TribunJakarta.com Satrio Sarwo Trengginas/YouTube tvOneNews
Satu keluarga di Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, ditemukan tewas dalam kondisi membusuk, Kamis (10/11/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala menduga empat anggota keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta, memiliki keyakinan apokaliptik atau keyakinan terhadap akhir dunia.

“Jangan-jangan dari keempatnya penganut paham akhir dunia atau apokaliptik dan mencabut nyawa dengan cara yang ekstrem,” ujar Adrianus, seperti diberitakan Tribun Jakarta Sabtu (12/11/2022).

Adrianus menyebut, tewasnya satu keluarga semata-mata karena kelaparan dan tidak punya uang untuk makan adalah sangat tidak mungkin.

Baca juga: Tetangga Sebut Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres Baru Belakangan Ini Tertutup

Sebab, mereka tinggal di perumahan kelas menengah dan memiliki aset untuk dijual.

Oleh karenanya, Adrianus Meliala menilai ada unsur kesengajaan dalam peristiwa ini.

“Saya bayangkan bunuh diri dengan melaparkan diri tetapi saya tidak yakin orang mampu melakukan tindakan seperti itu karena pasti lama dan menyakitkan,” ujarnya.

Ia justru menduga ada tindakan pelaparan. Artinya, ada pihak-pihak yang membuat mereka lapar dengan tidak memberi akses makanan.

Ada kemungkinan juga pihak yang lebih muda lebih aktif dan bisa saja sebagai pelaku.

“Tentu ada motif ya kenapa seperti itu, harus menunggu hasil autopsi yang akurat,” ucapnya.

Adrianus menilai, skenario pelaparan semakin mungkin sebab ketika ada pihak yang mendorong kelaparan itu terjadi, barulah pihak ketiga mengakhiri hidupnya dengan cara tertentu.

Sampai saat ini, penyebab tewasnya sekeluarga di Kalideres, Jakarta Barat masih menjadi tandatanya.

Suami istri serta anak perempuan dan ipar ditemukan tak bernyawa dalam keadaan lambung kosong dan tak ditemukan makanan dan air minum di rumah tersebut.

Selain itu kulkas di rumah mereka juga tak ada makanan.

Diberitakan sebelumnya, satu keluarga yang terdiri atas empat orang ditemukan meninggal dunia di Perumahan Citra Garden Satu Extention Blok AC 5 No 7, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022) sore.

Mereka tediri atas pasangan suami istri, anak, dan ipar dengan inisial masing-masing, suami RG (71), istri RM (66), anak DF (42), dan ipar BG (68).

Baca juga: Sensus Penduduk Rumah Kejadian Satu Keluarga Ditemukan Tewas di Kalideres, Ketua RT: Kita Lewati

Motif di balik satu keluarga tewas dengan perut kosong itu belum dapat dipastikan.

Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab tewasnya satu keluarga tersebut.

Hal ini lantaran tak ada saksi dan barang bukti yang kuat.

Pantauan Tribunnews di lokasi Minggu (13/11/2022) 11.20 WIB di rumah itu terlihat sudah dipasangi garis polisi dan plastik agar udara dari dalam rumah tidak keluar.
Pantauan Tribunnews di lokasi Minggu (13/11/2022) 11.20 WIB di rumah itu terlihat sudah dipasangi garis polisi dan plastik agar udara dari dalam rumah tidak keluar. (Tribunnews.com/Rahmat)

Tak ada bercak darah maupun tanda penganiayaan di tubuh para korban.

Namun, sejumlah kejanggalan ditemukan oleh pihak kepolisian di rumah tersebut.

Di rumah korban, tak ditemukan bahan makanan maupun air minum.

Penyidik pun kesulitan lantaran korban sangat tertutup dengan lingkungan.

Mengutip Kompas.com, polisi pun masih mencari tahu mengapa tidak ditemukan bahan makanan di rumah tersebut.

Namun, polisi menemukan ada struk belanjaan dan menu makanan di dalam rumah tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Kanit Reskrim Polres Jakarta Barat, Kompol Haris Kurniawan.

Mengutip Kompas TV, polisi juga menemukan banyak bedak bayi yang baru dibeli berada di dalam rumah.

Padahal di rumah tersebut tidak ada usia balita. Selain bedak bayi, polisi juga menemukan kapur barus.

"Kapur barus kan ada ditemukan di TKP (tempat kejadian perkara), dokter mengatakan bahwa kapur barus bisa menyerap bau," kata Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar, Sabtu (12/11/2022).

Meski demikian, Syafri tidak bisa memastikan apakah kapur barus tersebut sengaja digunakan untuk menghilangkan bau jenazah.

Baca juga: 4 Jenazah Satu Keluarga yang Ditemukan di Kalideres Jakarta Barat Bakal Dikremasi Besok

Hal senada mengenai kapur barus juga diungkap oleh Ketua RT 7 RW 15, Asiung.

Asiung mengaku melihat semangkuk kapur barus di atas meja makan.

"Di meja itu ada kapur barus. Kapur barusnya ada di dalam mangkok ditaruh di atas meja makan," katanya, Jumat (11/11/2022).

Tak hanya kapur barus, Asiung juga melihat lilin merah dan bedak.

"Saya lihat ada kapur barus, sebelahnya ada lilin warna merah. Di sebelahnya lagi ada bedak muka," katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Sekeluarga yang Tewas di Kalideres Sengaja Laparkan Diri? Pakar Bahas Paham Akhir Dunia, 'Ekstrem'

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved