BBM Bersubsidi
Demo Tolak Kenaikan BBM Berlanjut, 3.200 Personel Disiagakan Amankan Aksi Buruh di Patung Kuda
3.200 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan jalannya aksi demo yang dilakukan buruh di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Rabu (12/10/2022).
Inflansi di tiga kelompok inilah, jelas Said, yang memberatkan daya beli buruh dan masyarakat kecil akibat kenaikan harga BBM.
Oleh karena itu, pihaknya meminta kenaikan upah minimum tahun 2023 sebesar 13 persen.
Baca juga: Partai Buruh Kritik Pernyataan Menteri Jokowi soal Ancaman Resesi Global
Diketahui, berdasarkan litbang Partai Buruh, pasca kenaikan BBM, inflansi tahun 2023 diperkirakan akan tembus di angka 7-8%. Sedangkan pertumbuhan ekonomi di kisaran 4,8%.
“Kita ambil angka 7% untuk inflansi dan pertumbuhan ekonomi katakanlah 4,8%. Angka itu dijumlah, totalnya 11,8%. Ini yang seharusnya menjadi dasar kenaikan upah. Pembulatan yang diminta adalah kenaikan upah 13%,” ujar Said.
“Kenaikan upah sebesar ini juga memperhitungkan untuk menutup kenaikan inflansi pada kelompok makanan, perumahan, dan transportasi yang naik tinggi,” tambahnya menegaskan.
Said mengklaim, pada aksi mendatang, Partai Buruh dan organisasi serikat pekerja akan mengorganisir aksi besar-besaran serempak di 34 provinsi pada tanggal 12 Oktokber 2022.
Khusus provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten, aksi akan dipusatkan di Istana dengan melibatkan 50 ribu orang buruh.
Sementara di 31 provinsi lainnya, aksi akan dilakukan di kantor gubernur masing-masing provinsi.