Rabu, 1 Oktober 2025

Banjir Jakarta

Kesaksian Karyawan MTsN 19 soal Insiden Tembok Roboh, 3 Korban Tewas Sempat Diberi Peringatan

Karyawan MTsN 19 Jakarta sekaligus saksi kejadian, Sri Yatini, mengungkap kronologis robohnya tembok sekolah yang menyebabkan 3 siswa tewas.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Sri Juliati
Istimewa
Tiga siswa MTS 19 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, tewas usai tertimpa tembok sekolah yang roboh akibat tergerus arus banjir saat hujan deras, Kamis (6/10/2022) sore. 

Selain tiga siswa yang tewas, ada pula tiga siswa lainnya yang mengalami luka-luka.

Penyebab

Bangunan MTS 19 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, roboh menyebabkan tiga siswa tewas pada Kamis (6/10/2022) sore.
Bangunan MTS 19 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, roboh menyebabkan tiga siswa tewas pada Kamis (6/10/2022) sore. (Kompas.TV)

Dikutip dari Tribun Jakarta, Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji menyebut robohnya tembok disebabkan hujan deras dan banjir.

Air gorong-gorong yang ada di sekitar sekolah meluap dan menggenangi area sekolah MTSN 19.

"Tembok roboh karena tidak mampu menahan luapan air yang ada," Isnawa Adji.

Adapun buruknya sistem drainase, diduga menjadi faktor lain yang menyebabkan air di gorong-gorong sekitar menjadi meluap.

Salah satu guru di MTSN 19, Edison, menambahkan bahwa bangunan yang pertama roboh adalah bangunan pembatas rumah warga.

Bangunan itu lantas menimpa tembok panggung.

Kemenag Beri Santunan Bagi Keluarga Korban

Kementerian Agama (Kemenag) bakal memberikan santunan bagi keluarga korban insiden robohnya tembok  MTsN 19 Jakarta.

Hal itu diutarakan Kepala Kantor Nur Pawaidudin Kemenag Jaksel pada saat meninjau lokasi kejadian, Kamis (6/10/2022).

"Pasti (pemberian santunan), besok Insya Allah kita dari Kemenag ke rumah duka baik yang di Depok dua ornag, Jakarta satu orang," kata Nur, dilansir Tribunnews

Lanjut Nur, pihaknya juga akan menanggung seluruh biaya pengobatan para korban selamat hingga sembuh.

Meski demikian, ia tak menyebutkan besaran santunan dan bantuan yang akan diberikan untuk keluarga para korban tersebut.

Sementara itu, untuk lokasi proses belajar mengajar, pihak Kemenag kata Nur akan memindahkan sementara lokasi kegiatan tersebut ke tempat lain.

Hal itu lantaran saat ini di lokasi selain masih akan diperbaiki area sekitar sekolah juga masih digenangi air.

(Tribunnewws.com/Milani Resti/Fahmi Ramadhan/ (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma/Annas Furqon)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved