Kamis, 2 Oktober 2025

Berita Viral

Aksi Ibu-ibu Bubarkan Pelajar Tawuran, Bawa Sapu Ijuk Sambil Ngomel, Mengaku Malu Tindakannya Viral

Seorang ibu-ibu viral di media sosial karena berhasil membubarkan pelajar yang tawuran di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

TribunJakarta.com Satrio Sarwo Trengginas/Instagram @jakarta.terkini
Aksi seorang ibu-ibu bernama Niken Prameswari (39), membubarkan pelajar tawuran di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, viral di media sosial. 

Ia hanya melihat banyak gerombolan pelajar SMP di depan lapaknya di sekitar jalan Masjid An Nur.

"Mereka kayaknya sehabis pulang sekolah, ada banyak banget."

"Tapi, saya enggak tahu dari sekolah mana," ujarnya.

Karena aksinya, Niken kemudian dijuluki sebagai kepala suku oleh warga di sekitar tempat tinggalnya.

Dikutip dari TribunJakarta.com, julukan itu dilontarkan anak-anak yang biasa nongkrong di kawasan tersebut.

"Anak-anak yang biasa duduk-duduk di depan bilang saya kepala suku," tandasnya.

Mengaku Malu

Niken Prameswari memperlihatkan gagang sapu ijuk untuk membubarkan para pelajar di depan warung nasinya di Jalan Masjid An Nur, Menteng Dalam, Jakarta Selatan pada Rabu (28/9/2022). Aksinya sempat viral membubarkan para pelajar yang hendak tawuran.
Niken Prameswari memperlihatkan gagang sapu ijuk untuk membubarkan para pelajar di depan warung nasinya di Jalan Masjid An Nur, Menteng Dalam, Jakarta Selatan pada Rabu (28/9/2022). Aksinya sempat viral membubarkan para pelajar yang hendak tawuran. (Satrio Sarwo Trengginas/TribunJakarta.com)

Terkait aksinya membubarkan pelajar yang tawuran, Niken Prameswari mengaku tahu ia direkam.

Namun, ia sempat mewanti-wanti pada perekam video agar tak mengunggahnya ke media sosial.

Ketika tahu aksinya viral, Niken mengaku malu.

Baca juga: Viral Video Sejoli Berbuat Asusila di Warung Makan di Tawangmangu, Ternyata Sudah Sering Terjadi

"Saya udah bilang jangan di-upload ntar suami saya lihat."

"Tahu-tahu udah viral aja, waduh saya malu banget," katanya kepada TribunJakarta.com, Rabu.

Lebih lanjut, Niken merasa malu lantaran saat aksi itu terjadi, ia hanya mengenakan celana pendek dan kaus oblong.

Ia mengaku tak memperhatikan penampilannya karena keburu emosi melihat para pelajar SMP yang tawuran.

"Saya malu lah, cuma pakai celana pendek. Tapi, saya udah keburu emosi lihat anak-anak begitu."

"Saya juga takut punya anak SMP nanti ikut-ikutan tawuran dan nongkrong," terangnya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJakarta.com/Satria Sarwo Trengginas)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved