Senin, 29 September 2025

Bunyi Gong dan Gendang Iringi Perarakan Misa Nusantara Ulang Tahun ke-27 Paroki Santo Bartolomeus

Misa Nusantara perayaan ulang tahun ke-27 Paroki Santo Bartolomeus Taman Galaxi ini begitu istimewa karena ada ritual adat perarakan.

Tribunnews.com/Theresia Felisiani
Misa Nusantara merayakan ulang tahun ke-27 Paroki Santo Bartolomeus, Taman Galaxi, Kota Bekasi, Jawa Barat digelar pada Minggu (18/9/2022). Sebelum misa ada perarakan adat Manggarai dari pastoran ke dalam gereja. 

Selesai misa, umat berbondong-bondong menyaksikan tarian caci.

misa nusantara barto 2
Misa Nusantara merayakan ulang tahun ke-27 Paroki Santo Bartolomeus, Taman Galaxi, Kota Bekasi, Jawa Barat digelar pada Minggu (18/9/2022). Sebelum misa ada perarakan adat Manggarai dari pastoran ke dalam gereja.

Mengutip dari Kompas.com, Tari Caci adalah satu di antara tarian tradisional yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

Tari Caci merupakan tari uji ketangkasan bela diri yang dibalut dalam bentuk tarian menjadi nilai budaya NTT.

Dikutip dari buku Exotic NTT - Seri Backpacking & Travelling (2013) karya Gagas Ulung, dalam budaya Manggarai, tari Caci membawa simbol pertobatan manusia dalam hidup.

Nama Caci berasal dari dua kata yakni "ca" yang artinya satu dan "ci" yang berati uji.

Sehingga Caci bermakna ujian satu lawan satu untuk membuktikan siapa yang benar dan salah.

Tarian tersebut selalu dibawakan para pemuda setempat sebagai ajang menempa diri agar memiliki semangat sportivitas dan mengendalikan emosi.

Pertunjukan tari Caci Pada pertunjukan tari Caci dibuka dengan tarian Danding atau Tandak Manggarai.

Sebelum beradu, setiap pemain terlebih dahulu melakukan gerakan pemanasan.

Di mana masing-masing penari menggerakan badannya mirip gerakan kuda.

Sambil menari, pemain caci menyanyikan lagu daerah untuk menantang lawannya.

Setiap kelompok terdiri dari delapan pemuda bertarung menghadapi lawan.

Sebelah tangan memegang pecut, dan tangan lain menggenggam tameng.

Komunitas masyarakat NTT tampil dalam kirab budaya menyajikan atraksi Tari Caci dimana kedua pria saling pecut diiringi musik gamelan, Sabtu (14/6/2014).
Ilustrasi. Komunitas masyarakat NTT tampil dalam kirab budaya menyajikan atraksi Tari Caci dimana kedua pria saling pecut diiringi musik gamelan, Sabtu (14/6/2014). (Tribun Kaltim/Rahmat Taufik)

Dengan destar atau ikat kepala dan sarung songket, para pemuda berjejer dan menari dengan lagu daerah yang dinyanyikan dengan lantang.

Dengan lincah dan ringan, si penyerang menghentakkan pecutnya ke tubuh lawan.

Sementara lawan menahan sabetan pecut menggunakan perisai.

Setiap pemain beresiko memiliki bekas sabetan, tapi meski tubuh terluka tidak ada dendam antar pemain.

Disela-sela permainan, para tetua adat baik laki-laki maupun perempuan menari (danding) dan bernyanyi (mbata) dengan penuh suka cita sambil berjalan secara teratur membentuk lingkaran.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan