Selasa, 30 September 2025

BBM Bersubsidi

Kawat Duri Dirusak saat Massa BEM SI Demo Tolak Kenaikan BBM

Alhasil, kawat berduri yang disiagakan petugas kepolisian rusak.Bahkan ada dua lapis kawat berduri yang rusak.

Penulis: Naufal Lanten
Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews.com/Naufal Lanten
Kawat berduri rusak saat aksi unjuk rasa tolak kenaikan harga BBM massa BEM SI di Kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (8/9/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah massa menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (8/9/2022).

Terdapat dua massa aksi yang menggelar aksi, di antaranya Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).

Dua aliansi ini menggelar aksi dua jalur Jalan Medan Merdeka Barat yang berbeda.

Pada sekira pukul 14.45 WIB, kedua massa aksi ini mencoba menerobos menuju Istana Kepresidenan.

Alhasil, kawat berduri yang disiagakan petugas kepolisian rusak.Bahkan ada dua lapis kawat berduri yang rusak.

Sementara itu, petugas kepolisian masih berbaris bersiaga mengamankan jalannya aksi demo terkait kenaikan harga BBM siang ini.

Massa pun terus berupaya maju sambil terus menyanyikan yel yel.

Adapun hingga sekira pukul 15.00 WIB, terlihat aksi masih berjalan dengan lancar. Meski sejumlah petugas kepolisian terus bersiaga mengamankan jalannya kegiatan tersebut.

Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar demo terkait kenaikan harga BBM di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, pada siang ini sekira pukul 13.00 WIB.

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com di lokasi, hingga sekira pukul 13.40 WIB, hujan lebat mengguyur kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Adapun elemen mahasiswa tiba di Kawasan Patung Kuda pada sekira pukul 13.00 WIB tadi.

Setibanya, sebagian mahasiswa langsung menggelar ibadah Salat Zuhur beralaskan atribut aksi bertuliskan tolak kenaikan harga BBM.

Baca juga: Demo Tolak BBM Naik, GMNI Bakar Ban di Patung Kuda

Terlihat pula sejumlah massa yang hendak salat berwudu menggunakan air mineral kemasan gelas.

Sempat terhenti sejenak, hujan lebat kembali turun membasahi kawasan Patung Kuda ini. Massa yang sedang dalat pun kehujanan.

Sementara itu, sejumlah massa yang tergabung dalam BEM SI terus berdatangan secara bergelombang.

Semangat mahasiswa tampak tidak luntur meski aksi unjuk rasa ini diiringi hujan yang cukup lebat.

“Kita buktikan bahwa hujan tidak bisa menghentikan kita,” kata orator dari mobil komando.

Sebelumnya, Jalan Medan Merdeka Barat, Monas, Jakarta Pusat, ditutup menjelang aksi unjuk rasa terkait penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Kamis (8/9/2022).

Sejumlah petugas gabungan TNI-Polri pun berjaga di kawasan Patung Kuda.

Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Komarudin mengatakan pihaknya mengerahkan 5.800 personel untuk di seluruh kawasan Jakarta Pusat.

Terkait pengalihan arus lalu lintas diberlakukan tergantung kondisi di lapangan. 

“Situasional saja,” katanya kepada wartawan, Kamis (8/9/2022).

Ia pun mengimbau massa yang akan menggelar aksi dapat menggelar demonstrasi secara tertib agar aksi penyampaian pendapat berjalan lancar.

“Sehingga kepolisian bisa menyiapkan pengamanannya, sehingga kegiatannya tidak bertubrukan dengan aktivitas masyarakat lain, kedua utk penyampaian pendapat harus tertib,” tuturnya.

Untuk diketahui, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar unjuk rasa tolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (8/9/2022).

Koordinator BEM SI Luthfi Yufrizal mengatakan aksi tersebut rencananya akan dimulai sekira pukul 13.00 WIB.

"Kumpulnya jam 11, mulainya sekitar jam 1-an," kata Luthfi kepada Tribunnews, Kamis pagi.

Luthfi menuturkan dalam aksi tolak kenaikan harga BBM tersebut bakal diikuti sekitar 1000 massa.

Ia berharap pihaknya akan diterima perwakilan istana, minimal Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

"Harus ada perwakilan istana minimal Menko," imbuhnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved