Sabtu, 4 Oktober 2025

Kasus Pencurian Cokelat di Alfamart Berujung Damai, Pakar Hukum Ingatkan Jangan Salah Gunakan UU ITE

Pakar Hukum menyebut masyarakat dan penegak hukum bisa belajar dari kasus pencurian cokelat di Alfamart ini, agar tidak gampang menyalahgunakan UU ITE

Editor: Arif Fajar Nasucha
Kompas.com/Istimewa
Kasus dugaan pencurian cokelat di Alfamart Tangerang berujung damai. Pelapor dan terlapor sudah dipertemukan di Polres Tangerang Selatan pada Senin (15/8/2022) malam. 

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, viral kasus percobaan pencurian di Alfamart Cisauk berujung damai.

Karyawati Alfamart resmi mencabut laporan terhadap Mariana, wanita yang diduga mengutil cokelat dan melakukan pengancaman UU ITE.

Pencabutan laporan ini otomatis menghentikan proses penyelidikan polisi di Polres Tangerang Selatan.

Amelia memastikan pencabutan laporan ini tidak ada paksaan.

Meski didampingi putra pengacara Hotman Paris Hutapea, Frank Hutapea, kasus ini berujung damai.

Baca juga: Hotman Paris Penuhi Janji Bantu Karyawan Alfamart, Kirim Anak Frank Hutapea untuk Mediasi

"Tidak ada paksaan atau intimidasi. Karena semuanya sudah selesai dan kita juga udah mencabut laporannya, jadi masalah ini udah selesai," kata Amelia kepada wartawan di Polres Tangerang Selatan, Senin (15/8/2022) malam.

Amelia mengaku, setelah persoalan ini selesai dirinya merasa tenang.

Ia sudah memaafkan seluruh pihak terkait atas persoalan ini hingga viral di media sosial.

"Saya Amelia karyawan Alfamart saya sudah memaafkan Ibu Mariana, Kak Ivankan dan Haji Amir semua masalah ini udah selesai secara kekeluargaan sekian dari saya terima kasih," ungkapnya sebagaimana diposting akun Instagram @hotmanparisofficial.

Sementara itu, Frank Hutapea menuturkan pencabutan laporan ini dapat dijadikan sebagai pelajaran.

Baca juga: Setelah Pegawai Alfamart Minta Maaf, Kini Orang yang Curi Cokelat Akui Kesalahannya dan Mohon Maaf

Frank menilai apabila karyawan melakukan pekerjaannya dengan baik tolong dihormati.

"Bukan hanya di Alfamart, di warteg di manapun, bakso yang di mana ada tempat karyawan tolong dihormati. Ini mungkin Mbak ini mewakili karyawan-karyawan lain yang mungkin tidak seberuntung Mbak ini bisa diliput. Jadi mohon siapapun tolong dihormati lah karyawan," tuturnya.

Menurut Frank, apa yang dilakukan Amelia sebagai karyawan sudah sebagaimana karyawan pada umumnya.

Untuk itu, belajar dari kasus ini pihaknya menegaskan agar siapapun menghormati pekerjaan apapun yang dilakukan seorang karyawan dengan baik.

"Tetapi terjadi lah apa yang terjadi. Memang tidak ada tujuan dari kami untuk membuat hidup orang sengsara tidak ada tujuan dari Mbak Amel atau manajemen Alfamart membuat hidup siapapun sengsara. Hanya Mbak Amel ingin dihormati sudah melakukan pekerjaannya sesuai SOP," bebernya.

Baca juga: Mariana, Wanita yang Ancam Pegawai Alfamart Pakai UU ITE Ngaku Tak Sadar Cokelat Masuk Tasnya

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved