Sabtu, 4 Oktober 2025

Kapolres Hengki Ceritakan Momen Makan Bersama dengan Bocah Korban Pemasungan Viral di Bekasi

Kombes Pol Hengki mengatakan secara kasat mata, bocah R adalah anak yang normal, dia bisa diajak berbicara, bahkan tak lupa membaca doa ketika makan.

https://www.instagram.com/fannylauww/
Tangkap layar viral video anak dirantai di bekasi. Orangtua akui lakukan kekerasan kepada anaknya. Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hengki bercerita momen makan bersama dengan bocah berinisial R (15) yang menjadi korban penyiksaan dan pemasungan orangtuanya, pada Kamis (21/7/2022). Kombes Pol Hengki mengatakan secara kasat mata, bocah R adalah anak yang normal. Bocah laki-laki itu bisa diajak berbicara, bahkan korban tak lupa membaca doa ketika makan. 

"Digembok," jawab di bocah lemas.

"Siapa yang gembok?" tanya perekam.

"Bunda," jawab si bocah sambil tangannya mengisayaratkan ingin makan.

Anak tersebut lalu dibawa ke teras rumah warga untuk diberi makan.

Bocah tersebut lalu diberi 3 piring nasi dan juga roti.

Dari keterangan pengunggah, bocah itu berinisial R.

R mengaku disiksa oleh ayah dan bunda tirinya hingga tak diberi makan.

R mengatakan ia akan disisak habisan-habisan oleh bunda, apabila ketahuan makan.

"Kenapa anak ini bisa dirante, diiket mata dan lehet? Keterangan Bunda Tiri si R suka nyolong makanan dia

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hengki, bersama LPAI Bekasi, KPAD Kota Bekasi, dan Dinas Sosial Kota Bekasi bersama bocah yang ditemukan dalam kondisi terikat rantai untuk dibawa ke RSUD Kota Bekasi, Kamis (21/7/2022).
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hengki, bersama LPAI Bekasi, KPAD Kota Bekasi, dan Dinas Sosial Kota Bekasi bersama bocah yang ditemukan dalam kondisi terikat rantai untuk dibawa ke RSUD Kota Bekasi, Kamis (21/7/2022). (Warta Kota/Joko Supriyanto)

Gila gak masuk akal sih menurut gue masa makanan di rumah yang seharusnya dimakan bersama bisa dicolong si anak kalo bukan karena terpaksa dia kelaparan!" tulis akun Instagram @fannylauww.

Akun Instagram @fannylauww menjelaskan R berhasil kabur dari rumahnya, karena orangtuanya yang keji lupa mengunci pintu pagar.

"Jadi anak tetangga gw ini kabur dari rumah dengan cara ngesot karena kaki dirante, mata dan leher sempet diket juga.

Tapi dia lolos bisa kabur dari rumah menuju rumah tetangga pada saat ayah dan bunda tiri ini lupa kunci gerbang. " tulis pengunggah.

Sementara itu warga tidak berani membuka rantai di kaki si bocah karena menunggu pihak RT, RW serta polisi lebih dahulu.

Setelah pihak polisi datang, rantai di kaki R pun dibuka.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved