Dalam Setahun, Peserta Pendidikan Profesi Khusus Advokat DPC Peradi Jakarta Barat Tembus 1.000 Orang

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPC Peradi Jakarta Barat secara rutin menyelenggarakan Pendidikan Profesi Khusus Advokat (PKPA) dengan menghadirkan para ahli di bidangnya dan juga tokoh nasional. 

Selama kurun waktu Juli 2021 hingga Juli 2022, DPC Peradi Jakarta Barat telah melahirkan lebih dari 1.000 calon advokat yang telah menyelesaikan PKPA.

Terkait hal tersebut, DPC Peradi Jakarta Barat mengadakan acara perihal pencapaian 1.000 Peserta PKPA di sebuah hotel kawasan Thamrin, Jakarta. 

Hadir dalam acara tersebut Ketua Bidang PKPA dan Kerjasama Perguruan Tinggi DPN Peradi Firmanto Laksana Pangaribuan, Wakil Rektor III Universitas Bhayangkara Brigjen Pol (Purn) Syahrir Kuba, Ketua DPC Peradi Jakarta Barat Suhendra Asido Hutabarat, Kasubbid Sunluhkum Polda Metro Jaya AKBP Adri Desas Furyanto, beberapa Pengurus DPC, seluruh panitia pelaksana PKPA dan perwakilan seluruh alumni PKPA.

Baca juga: Gelar Pendidikan Khusus Profesi Advokat, Peradi Jakarta Barat Gandeng Ubhara Jaya

Wakil Rektor III Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Brigjen Pol (Purn) Dr Syahrir Kuba dalam sambutannya menyatakan bahwa pihak UBHARA sangat senang dan puas dengan kerjasama yang telah berlangsung dengan baik. 

“Berdasarkan pengamatan dan evaluasi kami, pelaksanaan seluruh PKPA DPC Peradi Jakbar selalu rapi, bagus dan berkualitas tinggi,” tuturnya dikutip, Rabu (20/7/2022). 

“Jumlah peserta juga selalu banyak. Artinya sarjana hukum yang mencari PKPA berkualitas bisa milih mana yang bagus untuk diikuti dan percaya pada PKPA DPC Peradi Jakbar," tambahnya.

Oleh karena itu, UBHARA menghendaki kerja sama dengan DPC Peradi Jakarta Barat diteruskan dan jangan sampai berhenti.

Kasubbid Sunluhkum Polda Metro Jaya, AKBP Adri Desas Furyanto yang juga hadir dalam acara gathering menyatakan hal senada dengan wakil rektor UBHARA.

Adri menjalaskan tahun 2021 Polda Metro Jaya mengadakan kerja sama kelas khusus PKPA dengan DPC Peradi Jakarta Barat yang diikuti para polisi. Saat itu ada 48 peserta dari kepolisian. 

“Saya mengapresiasi tercapainya 1.000 peserta PKPA DPC Peradi Jakbar dalam setahun masa pandemi ini. Kami dari kepolisian mengakui pelaksanannya profesional. Untuk itu ke depan kami harap bisa kerja sama lagi antara Polda Metro Jaya dan DPC Peradi Jakbar,” ujarnya. 

Ketua DPC Peradi Jakarta Barat Suhendra Asido Hutabarat menjelaskan bahwa selama kurun waktu Juli 2021-Juli 2022 sudah dilaksanakan 10 PKPA yang menggandeng empat kampus yaitu Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (UBHARA), Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (IBLAM), Universitas Bina Nusantara (BINUS), dan Universitas As Syafiiyah (UIA). 

Selama itu PKPA sudah melahirkan 1.043 calon advokat. “Saat ini ada juga PKPA yang sedang berlangsung.

Apabila ditambah, jumlah peserta PKPA DPC Peradi Jakbar  jadi 1200,” katanya.

Asido menjelaskan bahwa DPC Peradi Jakarta Barat terus berusaha menjaga mutu atau kualitas penddidikan yang diselenggarakan agar nantinya lahir para advokat yang profesional, berintegritas dan berperan positif dalam penegakan hukum di Indonesia. 

“Pendidikan yang berkualias diharapkan akan menghasilan advokat yang  berkualitas. Kami tidak mau asal-asalan karena tidak mau ada advokat yang nantinya justru mencoreng nama baik advokat,” katanya.

Dia menambahkan bahwa di tengah banyaknya organisasi advokat lain, Peradi di bawah kepemimpinan Prof Otto Hasibuan masih dipercaya sarjana hukum yang ingin mengikuti PKPA.

“Antusias para sarjana hukum untuk ikut PKPA yang kami selenggarakan juga menunjukkan tingginya kepercayaan pada Peradi di bawah kepemimpinan Prof Otto,” tambahnya.

Firmanto Laksana Pangaribuan dari DPN Peradi mengapresiasi PKPA yang rutin diselenggarakan.

“Luar biasa capaian DPC Peradi Jakbar. Dalam setahun menggelar PKPA, sudah melahirkan 1.000 calon advokat di masa pandemi ini," katanya. 

Menurutnya PKPA DPC Peradi Jakarta Barat adalah salah satu yang terbaik dari seluruh Indonesia. Penilaian baik  ini dilihat dari segi pemateri yang bisa menghadirkan tokoh-tokoh nasional dan jumlah pesertanya terbanyak di seluruh Indonesia.