Stasiun Matraman Dirancang Ramah Penyandang Disabilitas, Toiletnya Terapkan Teknologi Sensor Tangan
Acara soft launching operasional Stasiun Matraman, Jakarta Timur, dilangsungkan ini dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
"Ruang-ruang usaha di transportasi publik seperti di stasiun, di pelabuhan, di rest area, di terminal, ini harus disediakan untuk UMKM," kata Teten Masduki.
Dia menyampaikan apresiasi kepada Menhub dan jajarannya serta operator transportasi yang telah mendukung kemajuan. sektor UMKM.
“Kebijakan afirmasi ini akan disambut gembira oleh para pelaku UMKM,” tuturnya.
Sementara itu, penggiat perempuan, pengguna kereta api sekaligus Direktur Wahid Foundation Yenny Zannuba Wahid juga menyampaikan apresiasi terhadap peningkatan pelayanan transportasi khususnya kereta api di Indonesia. Menurutnya, standar kualitas transportasi perkeretaapian di Indonesia setara dengan standar di negara-negara maju.
"Ini adalah pencapaian yang patut kita banggakan. Jadi saya mengucapkan selamat untuk Kementerian Perhubungan dan PT KAI atas capaian yang luar biasa ini," ungkap Teten.

Stasiun Matraman, Jakarta Timur yang baru saja diuji coba pada Jumat (17/6/2022) kemarin menerapkan sistem jalur Double-Double Track (DDT) di kedua peron yang dimiliknya, yakni peron satu dan dua.
Hal itu dijelaskan saat pertemuan Wartakotalive.com dengan Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jakarta-Banten Rode Paulus di Stasiun Matraman, Jakarta Timur pada Jumat, (17/6/2022).
"Pembangunan Stasiun Matraman ini bagian dari program besar yaitu Double-Double Track (DDT) yang dimana program ini akan memisahkan perjalanan kereta jarak jauh dan commuter," ujarnya.
Sebelum menjelaskan ke tahap peresmian uji coba, Rode mengungkapkan seluruh jajaran, termasuk pihaknya terlebih dahulu menyiapkan ragam hal teknis pendukung pembangunan stasiun tersebut.
Hal itu perlu dilakukan, sebab untuk saat uji coba nanti diharapkan tidak akan ada sesuatu hal yang berdampak menimbulkan suatu hambatan.
"Sebelum kita ujicoba hari ini, kami melakukan banyak kesiapan, mulai dari uji sertifikat prasarana nya, kita melakukan safety assessment, kita juga melakukan Standard Pelayanan Minimal (SPM) dari semua instansi yang ada di DJKA terkait dengan kewenangannya tersebut," pungkasnya.
Pembangunan Stasiun Matraman merupakan bagian dari Mega Proyek Double-Double Track (DDT) Manggarai - Cikarang.
Stasiun Matraman ini mulai dibangun pada tahun 2016 oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub dengan anggaran senilai 34 miliar rupiah.
Dana tersebut bersumber dari pendanaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), yang sekaligus menjadi sumber biaya keseluruhan pembangunan dari Proyek DDT Manggarai - Cikarang.
Stasiun Matraman memiliki dua jalur KA dengan satu buah peron sepanjang 250 meter dan lebar 5 meter. Bangunan Stasiun Matraman terdiri dari 2 lantai dengan luas bangunan 3.010 meter persegi.