Selasa, 30 September 2025

Gubernur Anies Baswedan Berencana Ganti Kendaraan Dinas dengan Mobil Listrik

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana mengganti kendaraan dinasnya dengan mobil listrik yang lebih ramah lingkungan.

Editor: Wahyu Aji
Tribunnews.com/Danang Triatmojo
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat peluncuran bus listrik di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (8/3/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana mengganti kendaraan dinasnya dengan mobil listrik yang lebih ramah lingkungan.

Hal ini diungkapkan Anies saat peluncuran 30 bus listrik Transjakarta di kawasan Monas, Jakarta Pusat pada Selasa (8/3/2022) kemarin.

"Di DKI sedang ada proses untuk nantinya kendaraan-kendaraan dinas akan bisa menggunakan berbasis listrik," ucapnya.

Walau demikian, orang nomor satu di DKI mengakui, penggantian kendaraan dinas ini bukan jadi prioritasnya.

Sebab, Pemprov DKI saat ini masih terus berupaya menambah jumlah kendaraan umum berbasis listrik untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

"Kami memprioritaskan kendaraan umum berbasis listrik daripada kendaraan pribadi berbasis listrik. Itu kenapa kami di Jakarta memilih meluncurkan kendaraan umum berbasis listrik, bukan kendaraan dinas berbasis listrik," ujarnya.

Untuk tahap awal ini, sebanyak 30 bus listrik Transjakarta resmi mengaspal di 4 rute non-BRT.

Keemat rute itu ialah Senen - Bundaran Senayan (1P), Tanah Abang - Terminal Senen (1R), Blok M - Tanah Abang (1N), dan Ragunan - Blok M (6N).

Baca juga: Mengaspal di Ibu Kota, Ini Spesifikasi Bus Listrik Transjakarta

Secara bertahap armada bus listrik akan terus ditambah hingga mencapai 100 unit di akhir 2022 mendatang.

Hal ini sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 90 Tahun 2021 tentang rencana pembangunan daerah rendah karbon.

30 Bus Listrik Transjakarta Diklaim Tahan Banjir

Direktur Utama Transjakarta Mochammad Yana Aditya menjamin, 30 bus listrik yang dioperasikan pihaknya sudah lolos berbagai uji ketahanan.

Bus listrik itu pun disebutnya tak akan korslet meski kebanjiran.

"Bus ini sudah lolos uji, jadi semua yang terkait dengan banjir dan kecelakaan sudah kami uji sehingga semuanya bisa kami antisipasi," ucapnya di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (8/3/2022).

Dibandingkan dengan bus konvensional, ia menyebut bus listrik Transjakarta punya beragam keunggulan.

Baca juga: 30 Bus Listrik Transjakarta Resmi Meluncur Hari Ini Melayani Rute Non-BRT

Seperti polusi suara yang berpotensi turun hingga 28 persen hingga emisi karbon dioksida pada gas buang yang dapat berkurang hingga 50,3 persen.

Belum lagi level efisiensi energi pada bus listrik yang mencapai lima kali lebih tinggi dibandingkan bus diesel.

Walau demikian, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut, ada beberapa hal yang menjadi tantangan pengoperasian bus listrik ini.

Pasalnya, sumber pembangkit listrik di Indonesia masih berasal dari minyak dan batu hara.

"Sumber pembangkit listriknya belum tentu ramah lingkungan, itu PR kita, karena kita mendapatkan listrik dari pembangkit-pembangkit listrik yang sebagian masih belum menggunakan sumber yang ramah lingkungan," ujarnya.

Sebagai informasi, Pemprov DKI secara bertahap akan terus menambah jumlah bus listrik hingga mencapai 100 unit di akhir 2022 mendatang.

Untuk saat ini, 30 bus listrik ini akan melayani empat rute non-BRT Transjakarta.

Keemat rute itu ialah Senen - Bundaran Senayan (1P), Tanah Abang - Terminal Senen (1R), Blok M - Tanah Abang (1N), dan Ragunan - Blok M (6N).

Gubernur Anies Baswedan Luncurkan 30 Bus Listrik

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meluncurkan 30 bus listrik yang akan beroperasi dalam layanan bus Transjakarta.

Puluhan bus listrik ini akan beroperasi di 4 rute, yaitu Bunderan Senayan - Senen, Tanah Abang - Senen, Blok M - Tanah Abang, dan Ragunan - Blok M.

Dalam sambutannya, Anies mengatakan, peluncuran 30 bus listrik ini merupakan bentuk komitmen Pemprov DKI dalam mengatasi tantangan terkait mobilitas.

"Ada dua tantangan terkait mobilitas, pertama adalah polusi udara dan kedua kemacetan. Keduanya diakibatkan oleh kegiatan kendaraan bermotor yang amat tinggi," ucapnya di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (8/3/2022).

Baca juga: Gubernur Anies Luncurkan 30 Bus Listrik, Targetkan 100 Unit Beroperasi di Akhir Tahun 2022

"Karena itu solusi yang coba ditawarkan kepada masyarakat adalah dengan memfasilitasi kendaraan umum, membangun sistem kendaraan umum yang lebih luas dan kendaraan umumnya berbasis listrik," tambahnya.

Dengan beroperasinya bus listrik ini, diharapkan emisi karbon bisa dikurangi dan masyarakat bisa beralih menggunakan transportasi umum.

"Kalau hanya kendaraan berbasis listrik, maka ia bantu kurangi polusi, tapi tetap ada kendaraan pribadi di jalanan. Artinya masalah kemacetan tetap jadi tantangan," ujarnya.

Orang nomor satu di DKI ini pun berharap, pada akhir 2022 mendatang ada 100 bus listrik yang beroperasi di jalanan ibu kota.

"Kita semua perlu mempercepat transisi menuju zero emission dan Jakarta alhamdulillah telah memasukan rencana elektrifikasi bus dan armada Transjakarta dalam Pergub 90 Tahun 2021 tentang rencana pembangunan rendah karbon yang berketahanan ini," tuturnya.

Artikel ini sudah pernah tayang di TribunJakarta dengan judul Setelah Luncurkan 30 Bus Elektrik, Gubernur Anies Kini Mau Ganti Kendaraan Dinas Berbasis Listrik

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan