Sabtu, 4 Oktober 2025

Survei Sebut Jakarta Turun 2% Masuk Urutan ke-46 Kota Termacet di Dunia, Politisi PAN Puji Anies

politisi PAN Farazandi Fidinansyah memuji keberhasilan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam mengurangi tingkat kemacetan.

Editor: Wahyu Aji
WARTA KOTA/WARTA KOTA/henry lopulalan
MACET - Kepadatan dan kemacetan terlihat di Jalan Sudirman, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (29/6/2020). Jalan protokol mulai normal sejalan dengan mulai dibukanya perkantoran dan tempat-tempat usaha. WARTA KOTA/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan perangkat GPS TomTom merilis Traffic Index atau indeks kemacetan kota-kota besar di dunia.

Dilihat dari Tomtom Traffic Index tersebut, DKI Jakarta menempati urutan ke-46 dari total 404 kota tahun 2021.

Dalam rilis itu disebutkan bahwa tingkat kemacetan di DKI pada 2021 kemarin turun 2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Terkait hal tersebut, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Farazandi Fidinansyah memuji keberhasilan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam mengurangi tingkat kemacetan.

Menurutnya, ada dua faktor utama yang patut diapresiasi dari keberhasilan Anies mengurangi tingkat kemacetan ini.

"Pertama, pak gubernur berhasil mengintegrasikan moda transportasi umum, sehingga berdasarkan data para pengguna kendaraan umum terus meningkat sejak 2019," ucapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/2/2022).

Baca juga: DKI Jakarta Tempati Urutan ke-46 Kota Termacet di Dunia

Keberhasilan Anies dalam meningkatkan kualitas transportasi umum lewat program Jaklingko ini sebelumnya juga telah diganjar penghargaan Sustainable Transportation Award (STA) tahun 2019. 

Kemudian, koordinasi yang baik antara Pemprov DKI dengan jajaran kepolisian, khususnya Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya patut diapresiasi.

"Titik-titik kemacetan bisa dipetakan dan diurai lewat kinerja gabungan Dishub dan Ditlantas di lapangan," ujarnya.

Walau demikian, anak dari tokoh Muhammadiyah Din Syamsudin ini mengingatkan bahwa pembenahan transportasi kota bukanlah kerja jangka pendek.

Ia pun mengakui kebijakan yang dibuat gubernur terdahulu juga turut berperan dalam membantu Anies menurunkan tingkat kemacetan di ibu kota.

Baca juga: Urai Kemacetan, Bakal Ada Contra Flow di Tol Kelapa Gading-Pulo Gebang

"Saya mengucapkan selamat untuk Bapak Gubernur, atas capaian ini. Jangan cepat puas, perlu dijaga momentumnya dan ditingkatkan lagi kinerjanya," kata dia.

"Kemacetan masih menjadi salah satu masalah utama di Jakarta yang perlu diselesaikan secara berkesinambungan," tambahnya menjelaskan.

Rilis Indeks Kemacetan

Sebelumnya, perusahaan perangkat GPS Tomtom merilis Traffic Index atau indeks kemacetan kota-kota besar di dunia.

Pengendara bermotor terjebak kemacetan saat melintas di ruas jalan di samping proyek Flyover Kopo, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (5/1/2022). Jalan layang sepanjang 1,7 km yang membentang di atas Jalan Soekarno Hatta dan melintasi persimpangan Jalan Kopo dan Jalan Cibaduyut - Leuwipanjang itu nantinya setelah dioperasikan diharapkan dapat mengurai kemacetan di kawasan tersebut. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Pengendara bermotor terjebak kemacetan saat melintas di ruas jalan di samping proyek Flyover Kopo, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (5/1/2022). Jalan layang sepanjang 1,7 km yang membentang di atas Jalan Soekarno Hatta dan melintasi persimpangan Jalan Kopo dan Jalan Cibaduyut - Leuwipanjang itu nantinya setelah dioperasikan diharapkan dapat mengurai kemacetan di kawasan tersebut. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (Tribun Jabar/GANI KURNIAWAN)
Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved