Selasa, 30 September 2025

Program Anies yang Jadi Sorotan Jelang Pensiun, PDIP DKI: 4 Tahun Cuma Berdebat Istilah Normalisasi

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DKI Jakarta Gembong Warsono, menyoroti sederet program Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

Editor: Wahyu Aji
Tangkap layar kanal YouTube Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. 

"Program ganjil nol besar. Penanggulangan banjir nol, karena sunatullahnya air datang dari langit lalu dimasukan ke dalam perut bumi. Cuma caranya yang agak membingungkan," tuturnya.

Tak cuma itu, terkait Rumah DP 0 Rupiah hingga tahun 2021, hanya terealisasi 967 unit saja.

“Ini hanya mencakup 0,3 persen dari total target di RPJMD. Bahkan untuk program Oke-Oce yang diklaim berhasil oleh Gubernur DKI Jakarta, ternyata 281.812 UMKM yang diklaim berhasil dicetak tersebut adalah mereka yang sekedar mendaftar di website Jakpreuner. Dari total jumlah tersebut, baru sekitar 6.000 UMKM yang berhasil mendapatkan akses permodalan,” jelasnya.

Baca juga: Wagub DKI Bantah Kabar Beredar Anies Revisi Lagi UMP 2022 Jakarta

Selain ketiga program tersebut, masih banyak program-program prioritas lainnya yang tidak dijalankan seperti Pembangunan LRT, rehabilitas total bangunan Sekolah

“Kami rasa, tahun 2021 ini Bapak Gubernur kehilangan fokus untuk mengejar pekerjaan rumah yang sudah kami sampaikan di tahun lalu, dan memilih untuk fokus terhadap hal-hal yang tidak substansial seperti Formula E,” Lanjut Gembong.

Anies jago mengolah kata

Program OK OCE atau yang kini sudah diubah namanya oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi Jakpreneur disorot Gembong.

Pasalnya, realisasi program yang digadang-gadang Anies semasa kampanye dulu untuk mengatasi masalah pengangguran di ibu kota masih jauh dari target.

Gerai OK OCE Mart
Gerai OK OCE Mart (ISTIMEWA)

Saat kampanye pada 2017 lalu, Anies menargetkan ada 200 ribu wirausahawan baru yang muncul selama 5 tahun dirinya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Gembong Warsono menyebut, Anies pandai bermain kata untuk menutupi kegagalan program tersebut.

"Program OK OCE jauh dari target kampanya, tapi memang pak Anies ini jago, jago dalam mengolah kata. Jadi, bahasanya tidak mencapai target tapi terlampaui," ucapnya saat memaparkan catatan kritis akhir tahun untuk Anies di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (21/12/2021).

Politisi senior PDIP ini pun menyebut, hingga akhir 2021 ini Anies belum bisa mencetak 200 ribu wirausahawan baru seperti yang ditargetkan itu.

Baca juga: Pro Kontra UMP DKI Naik 5,1%: Akan Digugat Pengusaha, KSPI Sebut Keputusan Anies Cerdas

Sampai saat ini, baru ada 281.813 orang yang mendaftar ikut program Jakpreneur.

Ketua Fraksi PDIP DKI Jakarta, Gembong Warsono, Selasa (13/11/2018) (TribunJakarta/Pebby Ade Liana)
Namun, sejauh ini baru 6.000 pendaftar yang dinyatakan lolos dan mendapat bantuan modal usaha dari Pemprov DKI.

"Yang sudah mencapai tujuh tahapan seleksi yang bisa dikatakan wirausahawan baru itu 6.000 UMKM saja, sedangkan target 200 ribu.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan