Sabtu, 4 Oktober 2025

Kasus Mutilasi di Bekasi

Potongan Tubuh Lengkap, Haru Keluarga Jemput Jenazah Driver Ojol Korban Mutilasi di Bekasi

Keluarga korban menjemput jenazah Ridho Suhendra (28), kurir ojol korban mutilasi di Kabupaten Bekasi.

Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Jenazah Ridho Suhendra (28), korban pembunuhan disertai mutilasi di Kabupaten Bekasi saat dibawa keluar dari ruang Instalasi Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Selasa (30/11/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga korban menjemput jenazah Ridho Suhendra (28), kurir ojol korban mutilasi di Kabupaten Bekasi.

Jenazah Ridho yang sudah diautopsi tim dokter forensik dibawa keluar oleh petugas dari ruang Instalasi Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati sekira pukul 16.38 WIB, Selasa (30/11/2021).

Sejumlah anggota keluarga yang datang tampak berduka saat melihat peti jenazah Ridho.

Dari data yang dihimpun di lokasi, jenazah Ridho bakal dibawa ke rumah duka terlebih dahulu.

Setelah itu jenazah langsung dimakamkan di pemakaman dekat rumah duka.

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Arif Wahyono, memastikan potongan tubuh Ridho sudah lengkap.

Potongan tubuh Ridho ditemukan di pinggir Jalan Raya Pantura, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Sabtu (27/11/2021).

"Sudah lengkap," kata Arif di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (30/11/2021).

Baca juga: Menyambangi Lokasi Driver Ojol Dimutilasi, Dekat Stasiun Tambun, di Sini Pelaku Mengeksekusi Korban

Sebelumnya, Kabid Yandokpol RS Polri Kramat Jati Kombes Agung Widjajanto menuturkan autopsi guna membantu proses penyidikan.

"Kami di sini memberikan layanan forensik membantu penyidik," ucap Agung, Senin (29/11/2021).

"Kami melakukan pemeriksaan semaksimal mungkin sehingga mendapat memberikan informasi semaksimal mungkin untuk proses penyidikan," ia menambahkan.

Sosok Bang Jangkung

Polisi sudah menangkap tiga pelaku dalam kasus pembunuhan disertai mutilasi terhadap korban Ridho.

Di balik kasus ini, sosok Bang Jangkung alias MAP (29) menjadi otak pelaku pembunuhan di mana korban adalah sohibnya.

Tempat penitipan motor Mitra di sebelah Gedung Juang, Kecamatan Tambun, Bekasi, Jawa Barat, yang menjadi tempat FM dan MP mengeksekusi Ridho Suhendra, Sabtu (27/11/2021) dini hari.
Tempat penitipan motor Mitra di sebelah Gedung Juang, Kecamatan Tambun, Bekasi, Jawa Barat, yang menjadi tempat FM dan MP mengeksekusi Ridho Suhendra, Sabtu (27/11/2021) dini hari. (WartaKota/Rangga Baskoro)

Dia masih sempat memesankan kopi untuk para polisi yang akan menangkapnya dalam kasus mutilasi.

Hal itu terungkap dari penuturan pedagang kopi yang berjualan di sebelah tempat penitipan motor yang merupakan tempat kerja MAP.

Polisi datang pada Sabtu (27/11/2021) sore, siang harinya Bang Jangkung memesan kopi di warung kelontong tersebut.

Pedagang itu menyebut sama sekali tak ada yang aneh dengan sikap Bang Jangkung di hari itu.

Menilik kronologi yang disampaikan polisi, MAP bersama dua rekannya yang sudah tersangka, yakni FM dan ER, pada Sabtu siang itu mereka baru saja memutilasi dan membuang jasad Ridho paginya.

Pemberitaan atau penemuan potongan tubuh korban mutilasi di Jalan Raya Pantura, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi juga sudah ramai.

"Tapi enggak ada yang aneh, dia beli kopi ke sini pas siang juga biasa aja," ujarnya di lokasi, Senin (29/11/2021).

Siang itu, Bang Jangkung membeli dua cangkir kopi hitam.

Tidak banyak pembicaraan, usai membeli kopi dia langsung kembali ke penitipan motor bekerja seperti biasa.

Di tempat penitipan motor, juga ada tersangka FM.

Baca juga: Terungkap Detik-detik Penangkapan Otak Mutilasi Kurir Ojol di Bekasi, Sempat Pesan Kopi untuk Polisi

Keduanya masih terlihat normal sebelum pihak kepolisian datang jelang Sabtu sore.

"Orang masih sempat markir di sini, biasa aja keliatannya, makanya pas tahu polisi dateng itu kaget juga," ujarnya.

Ditangkap Saat Bekerja

Polisi datang ke penitipan motor tempat MAP alias Bang Jangkung bekerja pada Sabtu sore.

Kala itu, MAP masih bertugas menjaga tempat penitipan motor.

"Waktu hari Sabtu ramai di sini, polisi datang pas nangkap. Waktu sore udah ada yang datang polisi cuma dibawa pas abis magrib," katanya.

Polisi menurut sepengetahuan pemilik warung kopi, datang berpakaian preman.

Baca juga: Polisi Tangkap 1 Buronan Kasus Mutilasi di Bekasi, Apa Peran Tersangka?

Mereka awalnya menghampiri Bang Jangkung dan FM terlebih dahulu.

Bahkan, Bang Jangkung sendiri sempat memesan kembali kopi sebanyak empat gelas untuk disuguhkan ke anggota yang hendak menciduknya.

"Sempat mesen lagi Bang Jangkung, saya tanya 'buat siapa bang', terus dia bilang 'buat komandan'," udah abis itu balik ke parkiran lagi," ucapnya.

Tidak lama kemudian, tambahan personel kepolisian datang ke lokasi.

Setelah beberapa lama, Bang Jangkung alias MAP dan FM dibawa keluar dari tempat penitipan motor untuk dibawa ke kantor polisi.

"Dibawa pakai mobil, enggak lama parkiran (penitipan) tutup, banyak polisi yang datang rame pas nangkepnya itu," jelasnya.

Selain MAP alias Bang Jangkung dan FM, polisi juga telah menciduk tersangka ER.

Ketiganya merupakan tersangka pembunuhan dengan cara dimutilasi terhadap Ridho Suhendra (28).

Tempat penitipan motor yang jadi lokasi dieksekusinya RS di Tambun Selatan.
Tempat penitipan motor yang jadi lokasi dieksekusinya RS di Tambun Selatan. (TribunBekasi.com/Rangga Baskoro)

Sudah Seperti Saudara

Polisi mengungkapkan hubungan yang begitu dekat seperti saudara sendiri antara kurir ojek online korban mutilasi di Bekasi dengan ketiga pelaku.

Hal itu diungkapkan Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan yang menangani kasus mutilasi kepada
Ridho Suhendra (28).

"Hubungan antara keempat ini tiga tersangka dan satu korban berteman sudah lama dan mereka sudah seperti saudara," ujar Kapolres saat merilis kasus mutilasi ini di Polda Metro Jaya, Minggu (28/11/2021).

Namun sayangnya hubungan pertemanan yang selama ini terjalin seolah sudah tak ada artinya lagi.

Pada Sabtu (27/11/2021) dini hari, ketiganya yakni MAP (29) FM (20) dan RN (masih buron) menghabisi nyawa Ridho Suhendra yang notabene adalah temannya sendiri.

"Tapi karena ada cekcok dan sering terjadi maka terjadi pembunuhan itu," kata Kapolres.

Para pelaku memang sudah merencanakan menghabisi nyawa korban saat korban lengah.

Korban dihabisi oleh mereka ketika korban tengah tertidur.

Menggunakan senjata tajam golok mereka menganiaya korban sampai tak bernyawa.

Hal itu dilakukan pelaku di Penitipan Motor Mitra samping Gedung Juang, Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu (27/11/2021) dini hari.

"Eksekusinya di tempat parkir mereka bekerja," kata Kapolres.

Kombes Pol Hendra Gunawan mengatakan bahwa usai tak bernyawa, tubuh korban dipotong menjadi 10 bagian oleh para pelaku.

Kemudian pada pukul 05.40 WIB jasad korban dibuang di pinggiran Jalan Pantura Raya, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Duka Keluarga, Lihat Detik-detik Peti Jenazah Ridho Kurir Ojol Korban Mutilasi Dibawa ke Ambulans

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved