Jumat, 3 Oktober 2025

Pinjam Uang Warga Ratusan Juta Rupiah, Lurah dan Bendahara Duri Kepa Dicopot Anies 

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mencopot Lurah dan Bendahara Duri Kepa, imbas dugaan penipuan uang warga senilai Rp264,5 juta.

dok. Pemprov DKI
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjenguk korban tabrakan dua bus Transjakarta, di RSUD Budhi Asih, Cawang, Jakarta Timur, Senin (25/10/2021) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mencopot Lurah dan Bendahara Duri Kepa.

Ini merupakan imbas dugaan penipuan uang warga senilai Rp264,5 juta. 

"Lurah (dan bendahara) sudah dicopot," ucap Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, di Balai Kota, Senin (1/11/2021).

Baca juga: Bakal Dibubarkan Kapolda, Iptu Winam Kenang 7 Tahun Jadi Kepala Tim Jaguar, Buru Kejahatan di Depok

Ahmad Riza Patria mengatakan, pencopotan dua oknum yang diduga terlibat penipuan ini dilakukan berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 94 tahun 2021.

Lurah Duri Kepa Marhali dan sang bendahara Devi Ambarsari pun kini tengah menjalani pemeriksaan oleh pihak Inspektorat DKI Jakarta. 

"Keduanya sedang dalam proses pemeriksaan oleh Inspektorat kota dan provinsi," ujarnya.

Orang nomor dua di DKI tak menjelaskan lebih jauh sampai kapan keduanya diperiksa oleh Inspektorat.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Ciputat Libatkan 10 Kendaraan, Diduga Akibat Truk Tronton Rem Blong 

Baca juga: Saksi Mata Kecelakaan Beruntun di Ciputat: Terdengar Suara Hantaman Kencang 

Untuk meninggalkan kekosongan yang ditinggalkan Marhali dan Devi, Pemprov DKI sudah menunjuk pejabat pelaksana harian (Plh).

"Dalam menjalankan pemerintahan telah ditunjuk Plh Lurah dan Plh Bendahara Duri Kepa," tuturnya.

Sebelumnya, Kelurahan Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat diduga meminjam duit warganya hingga ratusan juta.

Hal ini diketahui dari surat pernyataan yang diteken Bendara Kelurahan Duri Kepa Devi Ambarsari pada 27 Mei 2021 lalu.

Dalam surat tersebut, Kelurahan Duri Kepa meminjam uang dari warga berinisial KD pada Mei 2021 lalu sebesar Rp264,5 juta.

Uang itu digunakan untuk melunasi tunggakan honor RT/RW dan utang-utang atas nama Kelurahan Duri Kepa.

"Uang yang masuk ke Kelurahan Duri Kepa secara bertahap dan bukti transfer terlampir," demikian bunyi surat itu dikutip TribunJakarta.com, Kamis (28/10/2021).

"Uang tersebut benar digunakan untuk keperluan Kelurahan Duri Kepa membayar honor RT/RW dan hutang-hutang atas nama Kelurahan Duri Kepa," sambungnya.

Baca juga: Pasutri Bawa Anak yang Curi Tabung Gas Tiga Kilogram di Senen Ditangkap Polisi 

Baca juga: Kasus Pasutri Bawa Anak Curi Tabung Gas 3 Kg di Senen Bisa Diselesaikan Secara Restorative Justice 

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved