Minggu, 5 Oktober 2025

Dipecat dari Anggota DPRD DKI, Viani Limardi Ngaku Fans Jokowi, Dulu Mengira PSI Didirikan Ahok

Viani Limardi sempat menjadi sorotan setelah perseteruannya dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Editor: Hasanudin Aco
Facebook Viani Limardi
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, Viani Limardi. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  -  Viani Limardi sempat menjadi sorotan setelah perseteruannya dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Perseteruan ini muncul ke permukaan usai PSI menuding kadernya itu menggelembung dana reses DPRD DKI.

Tuduhan penggelembungan dana reses yang dialamatkan kepada Viani kemudian menjadi alasan PSI memecat Viani dan mengajukan pergantian antar waktu (PAW) anggota dewan Kebon Sirih.

Viani pun kini dipecat dari Anggota DPRD DKI Jakarta.

Kepada TribunJakarta.com, Viani bercerita awal mula dirinya berkecimpung di dunia politik.

Baca juga: Resmi Gugat PSI Rp 1 Triliun, Viani Limardi: Saya Taat Hukum

Ia mengatakan, ada dua sosok yang sangat menginspirasinya terjun ke dunia politik yaitu Presiden Joko Widodo dan eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.

“Waktu itu ada dua sosok yang sangat fenomenal di Jakarta, Pak Jokowi dan Pak Ahok. Saat itu khususnya pak Ahok, saya ngefans banget,” ucapnya, Sabtu (23/10/2021).

Saking kagumnya dengan Ahok, Viani mengaku sempat menjadi relawan mantan Bupati Belitung Timur itu saat Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI pada 2017 silam.

Saat itu, ia membantu Ahok melakukan kampanye di daerah-daerah, khususnya di sekitar kawasan Jakarta Utara.

 “Saya terpanggil ikut gegap gempita Pilgub jadi relawan pak Ahok. Waktu itu bantu-bantu kampanye pak Ahok ke masyarakat di wilayah kami masing-masing,” kenang Viani.

Disinilah Viani mulai mengenal dunia politik dan bertemu dengan teman-teman yang kemudian mendorongnya masuk ke PSI.

Bahkan, ia sempat mengira PSI adalah partai politik yang didirikan oleh Ahok setelah kalah dalam Pilgub DKI 2017 lalu.

“Banyak teman waktu jadi relawan Ahok yang bergabung dengan PSI, teman-teman yang dulu relawan pak Ahok beberapa jadi pengurus DPP PSI,” ujarnya.

“Malah, awalnya saya dengar-dengar partai ini partainya pak Ahok,” sambungnya.

Setelah bergabung dengan PSI, Viani mengaku tak langsung tertarik terjun ke dunia politik.

Ia awalnya hanya membantu PSI bidang legal dan hukum.

Selama dua tahun bergabung dengan PSI sejak 2017 hingga 2019, Viani merasa sejalan dengan arah dan tujuan partai besutan Grace Natalie tersebut.

Terlebih, PSI didominasi oleh kader-kader muda yang punya pemikiran berbeda dibandingkan partai-partai lain yang lebih dulu eksis di kancah politik tanah air.

“Setelah saya ikut banyak bantu-bantu di PSI, saya lihat partai ini sangat anak muda sekali, berbeda dari partai yang selama ini kita tahu,” tuturnya.

“Jadi, itu yang membuat saya nyaman. Saya merasa kami seperjuangan, segaris dan akhirnya masuk deh ke politik,” sambungnya.

Setelah resmi menjadi kader PSI, Viani langsung didaftarkan partainya ikut pemilihan umum (Pemilu) di tahun 2019 lalu.

Saat itu, ia menjadi calon legislatif (Caleg) DPRD DKI Jakarta dari daerah pilih (Dapil) 3 Jakarta Utara.

Lantaran umurnya di dunia politik masih seumur jagung, Viani tak mengira dirinya bisa lolos ke parlemen Kebon Sirih.

Momen dua tahun terakhir ini duduk sebagai anggota dewan ini disebut Viani menjadi pengalaman yang sangat berharga baginya.

Ia pun mengaku bisa mendapatkan kepuasan tersendiri setelah berhasil membantu warga dalam masalah yang dihadapinya selama ini, seperti soal banjir dan air bersih di Jakarta Utara.

“Jadi dua tahun ini begitu banyak permasalahan yang saya advokasi, terutama dari pengaduan masyarakat. Itu seru dan semuanya spesial menurut saya, karena setiap kasus berbeda,” ucapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Cerita Viani Limardi Terjun di Politik, Ngefans Jokowi dan Ahok Sejak Jadi Relawan

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved