Sabtu, 4 Oktober 2025

Antisipasi Korban Banjir, Pemprov DKI Kembangkan JakPantau: Fitur Pemantau Tinggi Muka Air

Ariza juga mengingatkan warga untuk tidak membuang sampah sembarangan, khususnya di saluran-saluran air, seperti got dan sungai.

Tangkapan layar aplikasi Jakarta Kini (JAKI)
Tangkapan layar aplikasi Jakarta Kini (JAKI) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memasuki musim hujan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta warga yang tinggal di bantaran sungai untuk siap siaga menghadapi banjir kiriman.

Pasalnya, ibu kota kerap kebanjiran saat musim hujan tiba akibat adanya air kiriman dari wilayah hulu.

“Seberapa pun baiknya perencanaan fasilitas program yang kita buat semuanya bergantung dengan kita warga Jakarta. Masyarakat juga harus siap, khususnya yang tinggal di bantaran kali,” ucapnya, Rabu (6/10/2021).

Ariza juga mengingatkan warga untuk tidak membuang sampah sembarangan, khususnya di saluran-saluran air, seperti got dan sungai.

“Kami minta warga Jakarta untuk tidak membuang sampah sembarangan, hidup disiplin,” ujarnya di Balai Kota Jakarta.

Baca juga: Antisipasi Banjir Saat Musim Hujan, Pemprov DKI Siagakan 764 Pompa Mobile dan Stasioner

Guna mempermudah masyarakat menghadapi banjir kiriman, Pemprov DKI telah mengembangkan aplikasi Jakarta Kini (JAKI).

Lewat aplikasi berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) ini, masyarakat bisa memantau ketinggian muka air sungai secara berkala.

Tak hanya itu, dengan memanfaatkan JakPantau yang ada di aplikasi JAKI, warga Jakarta juga bisa mengetahui status ketinggian muka air di Bendung Katulampa, Bogor.

Dengan demikian, bila status Bendung Katulampa naik, warga yang berada di aliran Sungai Ciliwung bisa segera mempersiapkan diri.

Ariza juga meminta agar masyarakat segera melapor bila lingkungan tempat tinggalnya kebanjiran.

Laporan tersebut bisa disampaikan dengan mudah lewat JakLapor yang ada di aplikasi JAKI, sehingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI bisa segera mengatasi genangan.

"Kalau ada genangan, ada banjir, segera koordinasi dengan BPBD," ujarnya di Balai Kota.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPBD DKI Jakarta Sabdo Kurnianto mengatakan, sistem informasi pengendalian banjir berbasis TIK dikembangkan guna meminimalkan jatuhnya korban.

"Kami berupaya dengan kesiapsiagaan, dengan mitigasi yang baik akan mengurangi risiko bencana," tuturnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved