Rabu, 1 Oktober 2025

Anies Soroti 6 Fenomena Perkotaan Pasca-pandemi, Mulai dari Properti Hingga Naiknya Angka Anak Yatim

Gubernur Jakarta Anies Baswedan menyampaikan enam fenomena yang terjadi di perkotaan pascapandemi.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM/ALIVIO
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Gubernur Jakarta Anies Baswedan menyampaikan enam fenomena yang terjadi di perkotaan pascapandemi.

Fenomena tersebut akan menjadi agenda diskusi pada Mayor Summit U20 tahun 2022.

Jakarta akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan U20 tahun 2022 dan Gubernur Anies Baswedan menjadi Ketua pelaksanaan U20.

Acara tersebut rencananya mengambil tema 'Recover Together, Recover Stronger'.

Enam fenomena tersebut disampaikan Anies saat hadir secara virtual dalam U20 Mayor Summit 2021 bersama para pemimpin G20, Jumat (3/9/2021) malam lalu.

Keenam fenomena tesebut menjadi tantangan selama pandemi Covid-19 dan krisis iklim.

Pertama yakni kebutuhan akan perumahan yang menunjang produktivitas penghuninya dengan harga terjangkau.

Baca juga: Gubernur Anies: 5 Hari PTM di Jakarta, Belum Ada Laporan Penularan Covid-19 

"Tren global menunjukkan permintaan untuk memiliki rumah yang tidak hanya mampu menjaga kesehatan penghuninya, tetapi juga cocok untuk mendukung produktivitas. Hal ini karena semakin banyak orang yang memutuskan untuk terus bekerja dari rumah. Jadi, itu pasti harus terjangkau," kata Anies dalam siaran pers Pemprov DKI, Sabtu (4/9/2021).

Kedua, masa depan industri properti.

Seperti diketahui menurutnya kontribusi sektor properti di kawasan perkotaan di seluruh dunia menurun 29 persen pada tahun 2020.

Kini, pemandangan kantor-kantor tidak terlihat, termasuk di Jakarta.

Untuk itu, perlu melihat kembali masa depan properti industri di kota-kota di dunia.

Ketiga, tentang akses mobilitas berkelanjutan untuk semua orang.

Pandemi Covid-19 dan perubahan iklim telah memaksa kota untuk mempertimbangkan kembali hubungan antara mobilitas, ruang kota, dan kesehatan, yang turut mempertimbangkan jaga jarak fisik, serta kebutuhan mobilitas penduduk.

Baca juga: Anies Akui Ada 2,7 Juta Warganya Belum Divaksin

"Yang muncul sekarang tentang bagaimana kota menyediakan infrastruktur untuk mendukung mobilitas, bagaimana kota memastikan akses yang setara terhadap mobilitas yang berkelanjutan. Jadi, masalah yang perlu kita miliki," katanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved