Pungli di Tanjung Priok Disoroti Jokowi, Kapolda Metro Jaya Bentuk Tim Khusus Tangkap Para Pelakunya
Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran mengintruksikan pembentukan tim khusus untuk memberantas pelaku pungutan liar atau pungli
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran mengintruksikan pembentukan tim khusus untuk memberantas pelaku pungutan liar atau pungli terhadap sopir truk kontainer di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Perintah Pak Kapolda Metro Jaya untuk membentuk tim kemarin," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Mapolres Jakarta Utara, Jumat (11/6/2021).
Tim khusus ini akan mencari para pelaku pungli mulai dari hulu hingga hilir.
"Ini sudah semua tempat bentuk pungli di pelabuhan ini tim gabungan akan susuri dan bergerak. Ini kami tidak akan segan-segan untuk represif," kata Yusri.
Yusri mengatakan praktik Pungli di Tanjung Priok sudah lama terjadi.
Untuk itu, Yusri meminta agar para korban tak segan melapor jika menemukan ada praktik pungli.
Baca juga: Ketegasan Jokowi Berantas Pungli Diharapkan Tak Berhenti di Tanjung Priok
"Bukan baru kali ini kami amankan preman yang mengganggu sopir di lapangan. Kalau yang pelaku-pelaku lain dalam 2 perusahaan Fortune dan Dwipa Kharisma. Ini pegawai dalamnya, dalam internal mereka semuanya. Makanya kami harapkan, ayo segera laporkan ke kami. Ini dalam perusahaan mereka sendiri, mereka bermain," kata Yusri.
Pihaknya, dikatakan Yusri, akan menelusuri keterlibatan pihak dalam dengan para pelaku pungli itu.
"Tim ini akan bergerak. Kita cari.Polisi turun untuk bersama-sama memecahkan. Polisi turun untuk kita memecahkan masalah, sama dengan masalah sekarang ini, kenapa truk itu sampai macet, Karena ada indikasi mereka untuk sengaja memacetkan. Inilah salah satu cara mereka," kata Yusri.
Baca juga: Tangkap Pelaku Pungli, Kapolda Metro Tegaskan Sopir Tak Boleh Keluarkan Uang Satu Rupiahpun
"Makanya kita perlu berdiskusi dengan stakeholder terkait. Kami mengharapkan pelaku-pelaku ini kita jerat hukuman dan rekomendasi pemecatan," lanjutnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi bertemu sejumlah sopir kontainer untuk mendengar langsung keluhan yang mereka alami, terutama soal pungli.
Sopir bernama Agung Kurniawan (38) warga asal Ngawi mengadukan kepada Presiden tentang maraknya pungli di depo pelabuhan.
Baca juga: Singgung Satgas Saber Pungli, DPR: Temuan Jokowi di Tanjung Priok Pengingat untuk Penuhi Janji
Depo adalah tempat meletakkan kontainer yang sudah dipakai atau mengambil kontainer yang akan dipakai shipping line.
Hal itu dikonfirmasi pula oleh rekan Agung bernama Abdul Hakim.