Sabtu, 4 Oktober 2025

Penanganan Covid

Respon Gubernur Anies saat Menkes Ralat Rapor Nilai E Penanganan Covid-19 di DKI Jakarta 

Anies Baswedan apresiasi klarifikasi dan permintaan maaf Menkes Budi Gunadi Sadikin terkait kategorisasi dalam penilaian situasi Provinsi.

TRIBUNNEWS/Jeprima
Presiden RI Joko Widodo berbincang dengan Menkes RI Budi Gunadi Sadikin, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Ketua Umum KADIN Rosan P. Roeslani disela- sela peninjauan program Vaksinasi Massal di TM Thamrin City, Jakarta Pusat, Senin, (3/5/2021). Salah satu bentuk kepedulian terhadap kesehatan bersama dan Salah satu Trade Mall di Jakarta Pusat , TM Thamrin City gelar vaksinasi Covid-19 selama dua hari pada tanggal 3 dan 4 Mei 2021. Dengan target peserta vaksin sebanyak 2000 orang. Tribunnews/Jeprima 

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta maaf telah memberikan nilai E terhadap penanganan Covid-19 di DKI Jakarta.

Hal ini dikatakan Budi lewat video yang diunggah di kanal youtube Kementerian Kesehatan.

"Saya juga menyampaikan permohonan maaf dari saya pribadi dan dari Kementerian Kesehatan atas kesimpangsiuran berita yang tidak seharusnya terjadi," ucapnya, Jumat (28/5/2021).

Budi mengaku khilaf memberikan rapor merah terhadap penanganan Covid-19 di DKI Jakarta.

Baca juga: Kisah Ibu dan Anak di Tangerang Takut Diswab, Nekat Palsukan Surat Antigen, Kini Jadi Tersangka 

Adapun penilaian itu dilakukan berdasarkan indikator risiko yang berpedoman pada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Budi mengakui, indikator tersebut seharusnya tidak digunakan untuk menilai kinerja Penanganan Covid-19 dalam satu provinsi.

Apalagi, Jakarta justru menjadi provinsi dengan jumlah testing hingga vaksinasi Covid-19 terbaik dibanding daerah lain.

"Indikator risiko ini tidak seharusnya menjadi penilaian kinerja, apalagi menjadi penilaian kinerja di salah satu provinsi yang sebenarnya adalah salah satu yang terbaik," ujarnya dalam video itu.

Ia pun meminta masyarakat tak lagi meributkan hal tersebut dan fokus membantu pemerintah memutus mata rantai penularan Covid-19.

"Saya percaya bahwa negara kita, bangsa kita bisa menjadi salah satu bangsa yang besar," tuturnya.

"Salah satu bangsa dan negara yang kuat, bukan hanya di Asia, tapi juga di dunia," tambahnya menjelaskan.

Baca juga: PSI Harap Rapor E Kemenkes Jadi Peringatan Keras bagi Pemprov DKI

Sebelumnya dikutip dari Kompas.com, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberi nilai E atau yang terburuk kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait kualitas pengendalian pandemi Covid-19 selama pekan epidemiologi ke-20, yakni 16-22 Mei 2021.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyebutkan, penilaian kualitas pengendalian pandemi itu berdasarkan tingkat laju penularan dan kapasitas respons layanan kesehatan di setiap daerah.

"Ada beberapa daerah yang masuk ke kategori D, ada yang masuk kategori E seperti Jakarta, tetapi ada juga yang masih di C artinya tidak terlalu bed occupation rate dan pengendalian provinsinya masih baik," kata Dante, Kamis (27/5/2021), dikutip Antara.

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono, dalam agenda virtual Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana 2021 'Tangguh Hadapi Bencana', Selasa (9/3/2021).
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono, dalam agenda virtual Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana 2021 'Tangguh Hadapi Bencana', Selasa (9/3/2021). (Capture Youtube streaming)

Dante menyampaikan itu saat memberi keterangan dalam rapat kerja di Komisi IX DPR RI yang disiarkan secara virtual.

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved