Sabtu, 4 Oktober 2025

Ramadan 2021

Kronologi Penipuan Tabungan Paket Lebaran di Bekasi Terbongkar dari Laporan Polisi Palsu

Operator tabungan paket Lebaran di Bekasi kena batunya, berawal dari laporan palsu mengaku kemalingan kini berakhir di bui, nasabah rugi ratusan juta

tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi Penipuan. 

Nanda (21) satu di antara nasabah menceritakan, ia dan para korban lain yang merasa dirugikan sempat menggeruduk rumah HH di daerah Arenjaya, Bekasi Timur, Selasa (4/5/2021).

"Waktu itu dengarnya kalau uang tabungan kemalingan, jadi kita mau memastikan aja datang ke rumahnya," kata Nanda saat dikonfirmasi, Minggu (9/5/2021).

Para nasabah yang merasa dirugikan datang menjelang waktu berbuka, mereka berhasil menemui HH pada saat itu.

Sang operator sekaligus tabungan paket Lebaran ini berusaha menjelaskan ke para nasabahnya kalau ia baru saja kemalingan.

Bahkan untuk memperkuat ucapannya, HH mengantongi bukti laporan polisi terkait pencurian yang dia alami sebesar Rp950 juta.

Nanda menambahkan dirinya sudah tiga kali ikut tabungan paket Lebaran yang dikelola HH.

"Jadi tabungan selama setahun, pas lebaran uang sama paket sembako baru bisa diambil, saya udah tahun ketiga ikut (tabungan)," kata Nanda.

Sejumlah nasabah mendatangi rumah HH, tersangka dugaan penipuan tabungan paket Lebaran di Kelurahan Arenjaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Sejumlah nasabah mendatangi rumah HH, tersangka dugaan penipuan tabungan paket Lebaran di Kelurahan Arenjaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. (ISTIMEWA)

Operator Tabungan Paket Lebaran Berkelit, Nasabah Nilai Ada Kejanggalan

Namun lanjut dia, para nasabah tidak begitu percaya seutuhnya denhgan pengakuan HH yang jadi korban kemalingan.

Sebab, mereka menilai kejadian kehilangan uang berlangsung satu hari sebelum tanggal dibagikan paket serta uang tabungan.

"Janjinya pertama tanggal 2 Mei dibagikan, terus mundur tanggal 5 Mei jadinya," ucapnya.

Nasabah yang mendatangi rumah HH juga telah meminta agar, ditunjukkan rekening tansaksi tempat menyimpan uang tabungan.

Namun, HH tidak mau mau menunjukkan ke nasabahnya.

Dia cenderung tertutup dalam mengelola uang tabungan yang dia jalankan dengan total nasabah mencapai ratusan orang.

Baca juga: Larangan Mudik Hari Ketiga, Kemenhub Mencatat 14.751 Penumpang Nonmudik Melakukan Perjalanan

Selain itu, nasabah yang kesal tutur memeriksa rekaman CCTV di rumah HH dan area sekitar rumahnya tepat pada tanggal kejadian pencurian uang.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved