Selasa, 30 September 2025

Banjir di Jakarta

ILUNI UI Peduli : Masih Diperlukan Dapur Umum Guna Menyediakan Makanan Korban Banjir

Tim Co-DRT ILUNI UI Peduli melakukan asesmen dan koordinasi dengan untuk penyaluran bantuan bagi penyintas banjir

Editor: Eko Sutriyanto
WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN
PADAT OLEH PENGUNGSI - Pengungsi memadati lokasi pengungsian di GOR Perum Total.Persada, Periuk, Kota Tangerang, Senin (22/2/2021). Banjir yang masih merendam rumah mereka, membuat warga terpaksa harus mengungsi, meski dibayangi kekhawatiran terkena paparan Covid-19 di masa pandemi seperti ini. WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Walaupun banjir di Jakarta dan sekitarnya telah surut, saat ini kebutuhan dapur umum untuk ratusan pengungsi masih akan berlangsung hingga 2-3 hari ke depan.

Ketua Umum ILUNI UI Andre Rahadian didampingi Ketua sekaligus Koordinator ILUNI UI Peduli Endang Mariani mengatakan, makanan siap saji tetap dibutuhkan.

"ILUNI UI melalui Community Disaster Response Team (Co-DRT) ILUNI UI menyalurkan 1.500 makanan siap saji ke enam wilayah di Jabodetabek.

Selain itu, tim juga mengirimkan logistik dapur umum dan peralatan kebersihan untuk membantu pengungsi maupun masyarakat terdampak banjir," kata Endang dalam keterangannya, Selasa (23/2/2021).

Tak hanya memberikan bantuan makanan, tim Co-DRT ILUNI UI Peduli melakukan asesmen dan koordinasi dengan untuk penyaluran bantuan bagi penyintas banjir.

Baca juga: PLN: Aliran Listrik yang Terdampak Banjir di DKI Jakarta Sudah 100 Persen Menyala

Termasuk juga melakukan pemetaan wilayah terdampak, serta evaluasi kemampuan dan kekuatan yang dimiliki.

Selain di Jakarta dan sekitar, sejak tanggal 12 – 14 Februari ILUNI UI telah menjalankan misi kemanusiaan membantu korban banjir di Karawang.

Bukan hanya bantuan logistik, ILUNI UI bersama Rumah Sakit UI, ILUNI Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) UI, ILUNI Resimen Mahasiswa (MENWA) UI berkolaborasi dengan ASNation dan para mitra lainnya, juga memberikan layanan kesehatan di tiga titik yakni Karangligar Telukjaya, Muara Gembong, dan PakisjayaTeluk Jaya.

Berbagai persiapan terus dilakukan untuk mengantisipasi masalah kesehatan paska banjir.

Endang juga menekankan penerapan protokol kesehatan untuk para relawan yang tengah turun ke lapangan.

Baca juga: Penampakan Sumur Resapan Andalan Anies, Dewan Meragukan: Kalau Tetap Banjir, Sama Aja Bohong

“Untuk mengurangi risiko terpapar Covid-19 bagi para relawan yang turun ke lapangan, protokol kesehatan ketat sama sekali tidak boleh diabaikan. No excuse,” tegasnya.

Tim Co-DRT ILUNI UI Peduli selalu memberikan update informasi kebutuhan dan berencana melanjutkan aksinya sesuai situasi dan kondisi.

Hal ini dilakukan mengingat bencana banjir membutuhkan respons cepat.

“Ketika air surut, bukan berarti masalah yang ditinggalkan banjir akan selesai.

iluni UI1
Tim Co-DRT ILUNI UI Peduli memberikan bantuan pada korban banjir

Dampak psikologis juga dirasakan oleh mereka yang terdampak.

Sampah dan lumpur yang menggunung, ancaman penyakit serta kecemasan akan terjadinya banjir berulang, menjadi PR lainnya.

Oleh karena itu, tim pendampingan psikososial juga akan diturunkan untuk membantu,” imbuh dia.

Selain masih terus mengirimkan bantuan di Jakarta dan sekitarnya, tim ILUNI UI Peduli dipimpin Ketua APC ILUNI UI Missy Lawalata bergerak kembali ke Karawang.
“Kali ini tim menuju Karawang Barat yang kembali terdampak banjir.

Baca juga: Banjir di Jabodetabek, Kondisi Empat Terminal Bus Relatif Aman

Untuk itu, ILUNI UI menyampaikan terima kasih atas kerja keras, kerja cepat, dan kerja ikhlas tim ILUNI UI Peduli.

Dengan dukungan semua pihak, kepedulian terhadap sesama terus dapat diwujudkan, tanpa harus menunggu datangnya bencana,” pungkasnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan  menyatakan, Pemprov DKI akan tetap mempertahankan tempat pengungsian sampai warga benar-benar bisa menempati rumah mereka.

"Jadi lokasi-lokasi ini masih dipertahankan sampai mereka benar-benar bisa kembali ke rumahnya masing-masing," sebut dia.

Sebelumnya Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan tengah menyiapkan distribusi bantuan untuk korban banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Citarum, Jawa Barat.

Doni menyebut, pihaknya tengah menyiapkan logistik siap saji yang akan dibagikan kepada masyarakat terdampak banjir.

Hal itu didampaikan Doni usai melakukan peninjauan bersama Menko PMK Prof Muhadjir Effendy dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di lokasi jebolnya tanggul Sungai Citarum, Senin (22/2/2021).

"BNPB akan memastikan terutama dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak. Priorotasnya adalah logistik yang siap saji," kata Doni.

Doni memastikan, pendistribusian logistik siap saji akan cepat dilakukan oleh BNPB.

Pasalnya, saat ini ia telah menginstruksikan jajarannya untuk menghimpun logistik yang bisa menyediakan makanan siap saji di sekitat Bandara Halim Perdana Kusama, Jakarta.

Nantinya, helikopter akan langsung membawa bantuan ke lokasi terdampak banjir. Terutama, lokasi yang aksesnya tidak bisa dilalui kendaraan.

"Kemudian kita minta dipercepat proses penyiapan logistik siap saji. Helikopter sudah siap dan kesempatan pertama akan kita drop makanan," jelas Doni.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved