Minggu, 5 Oktober 2025

Pasangan Kekasih di Tangerang Kena Covid-19 Seminggu sebelum Pernikahan, Calon Mertua Meninggal

Viral di media sosial TikTok mengenai cerita sepasang kekasih yang mengenang masa SMA 10 tahun yang lalu.

Penulis: Ranum KumalaDewi
Editor: Miftah
TikTok @imchika21
Capture TikTok @imchika21- Viral di media sosial TikTok mengenai cerita sepasang kekasih yang mengenang masa SMA 10 tahun yang lalu. 

TRIBUNNEWS.COM - Viral di media sosial TikTok mengenai cerita sepasang kekasih yang mengenang masa SMA 10 tahun yang lalu.

Pasangan kekasih tersebut terkena Covid-19 seminggu sebelum pernikahan.

Video tersebut dibagikan oleh pemilik akun TikTok @imchika21.

Kini ia dan sang pacar, yang bernama kevin telah merencanakan pernikahan.

Pernikahan mereka seharusnya sudah digelar, pada Sabtu (30/1/2021).

Namun pemilik nama lengkap Prissilia Khriska Chikita mengungkapkan, dirinya bersama sang kekasih terpaksa menunda hari bahagia tersebut, lantaran mereka berdua sama-sama terkena Covid-19.

Saat dihubungi oleh Tribunnews.com, Selasa (9/2/2021) Prissilia bersedia menceritakan kronologi peristiwa tersebut.

Menurut keterangannya, ia dan sang kekasih terkonfirmasi positif pada waktu yang bersamaan, yaitu pada Sabtu (23/1/2021) tepat tujuh hari sebelum hari pernikahan mereka.

Baca juga: Viral Pria Jambi Lamar Wanita Turki, LDR 2,5 Tahun, Sempat Dapat Banyak Hinaan di Kampung

Baca juga: Viral Dusun Cimeong Kampung Mati di Kuningan, Berlokasi di Perbukitan, Begini Cerita Warga

"Kita udah cek sebelumnya negatif, tapi tiba-tiba Kevin drop, panas banget badannya, dan agak batuk. Akhirnya kita mutusin untuk tes lagi kedua kalinya. (Hasilnya) ternyata aku dan Kevin positif (Covid-19),"

"Jadi H-7 nikah," tandas Prissilia.

Kendati demikian, meski mengetahui ia dan sang kekasih terkonfirmasi positif, Prissilia tetap merasa bersyukur.

Hal ini dikarenakan, seluruh keluarganya tidak ada yang terkena Covid-19.

"Perasaan aku pas tau aku positif sih jujur campur aduk. Tapi aku lega juga bersyukur karena keluargaku yang lain , yang serumah semua negatif,"

"Udah sih gitu aja, aku ga marah sama Tuhan juga. Aku percaya ini rencana Tuhan," lanjutnya.

Selanjutnya, pemilik akun Instagram @imchika ini menceritakan, bahwa mereka diisolasi selama dua minggu pada tempat yang berbeda.

Dirinya diisolasi di salah satu hotel di Tanggerang.

Sementara sang kekasih, Kevin diisolasi di puskesmas pada kawasan yang sama.

Baca juga: Viral Kisah Pria Asal Jambi Lamar Wanita Turki, Sempat Dapat Banyak Hinaan dari Keluarga Kampung

Baca juga: Ombudsman: Meresahkan Masyarakat Viral Wedding Organizer Tawarkan Nikah Siri dan Poligami

Calon Mertua Meninggal

Prissilia menceritakan, bahwa sebelum ia dan sang kekasih terkonfirmasi positif Covid-19, calon ibu mertuanya, yaitu Ibu Kevin meninggal dunia pada Jumat (5/1/2021).

Diketahui penyebab meninggalnya sang calon mertua, lantaran terkena Covid-19.

Ia menjelaskan, bahwa sang calon mertua sebelumnya, terkonfirmasi positif Covid-19, sebelum dirinya dan sang kekasih terkena Covid-19.

Mengetahui hal tersebut, Prissilia menceritakan perasaan sang kekasih pada saat peristiwa itu terjadi.

"Hancur sih pasti ya manusiawi. Karena posisinya kan kena Covid ya mama mertuaku ini, jadi ngga bisa dijenguk,"

"Pasti sakit banget rasanya belum bisa urus dan jagain dengan tangan sendiri tapi tiba-tiba pergi. Apalagi mama mertuaku ini yang paling semangat untuk lihat aku dan Kevin menikah," bebernya.

Kendati demikian, ia menjelaskan bahwa sang kekasih sudah mengikhlaskan kepergian ibunya.

"Tapi Kevin kuat banget kok, Kevin tetep percaya ini rencana Tuhan,"

"Dia gak hilang harapan dan gak putus harapan. Nangis hanya karena kangen aja, tapi udah ikhlas dan tetep percaya rencana Tuhan yang terindah," jelasnya.

Sebelumnya diketahui, mereka akan menyelenggarakan pernikahan pada Sabtu (30/1/2021).

Namun, karena kepergian sang calon mertua, mereka terpaksa memutuskan untuk menunda pernikahan tersebut hingga pada waktu yang belum ditentukan.

Diketahui sebelumnya, mereka berencana akan melangsungkan pernikahan pada salah satu tempat, di kawasan Ciledug, Kota Tanggerang, Provinsi Banten.

Lebih lanjut, Prissilia berharap, keinginan mereka untuk melaksanakan pernikahan, bisa segera terwujud.

"Semoga niat baik kita untuk melangsungkan pernikahan bisa secepatnya terlaksana," pungkasnya.

WHO Sebut Asal Covid-19 Bukan dari Pasar Makanan Laut atau Laboratorium di Wuhan

Hasil penyelidikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) soal asal-usul Covid-19 picu kemarahan.

WHO mengatakan asal Covid-19 bukanlah dari pasar makanan laut atau kebocoran laboratorium di Wuhan.

WHO pun dituding menutup-nutupi asal-usul Covid-19 di China.

Sebelumnya, sebuah dugaan digaungkan sejak awal bahwa asal-usul Covid-19 yang muncul pertama di Wuhan itu berasal dari hewan yang dijual di Pasar Makanan Laut Huanan menular ke manusia.

Dugaan lainnya adalah asal-usul Covid-19 berada di Institut Virologi Wuhan yang kemudian bocor dan menyebar semakin luas. Kedua dugaan itu menimbulkan protes dan bantahan dari pemerintahan China.

Baca juga: Panen Padi di Pulang Pisau, Mentan SYL: Lawan Covid-19 dengan Pangan Cukup

Baca juga: Penyedia Jasa Penerjemah Tidak Terimbas Pandemi Covid-19

Dilansir The Sun pada Selasa (9/2/2021), temuan WHO tampaknya sebagian besar mendukung protes Partai Komunis bahwa virus itu mungkin berasal dari luar perbatasannya dan penyangkalan berulang atas kecelakaan laboratorium.

Hal itu bisa hanya akan memicu tuduhan bias "China-sentris" oleh WHO yang telah dilobi dengan keras oleh AS.

Meski menawarkan penjelasan lebih lanjut, tim WHO mengakui bahwa mereka gagal mengidentifikasi sumber asli wabah Covid-19.

Anggota parlemen Inggris, Tobias Ellwood, Ketua Komite Pertahanan, mengatakan kepada The Sun Online, "Ini sepenuhnya menutupi kesalahan."

"Mengingat kehancuran ekonomi global dan jumlah kematian yang disebabkan oleh pandemi ini, tidak pernah lagi negara yang bertanggung jawab atas wabah dibiarkan menghalangi penyelidikan internasional selama 12 bulan penuh," ujarnya.

Rezim Partai Komunis telah lama dituduh menutupi asal-usul pandemi virus corona, dan terus berusaha untuk menepis kesalahan.

Ilmuwan WHO muncul bersama dengan para ilmuwan China saat meragukan pasar makanan laut Wuhan sebagai sumber asli dan menolak kemungkinan sumber berasal dari kebocoran laboratorium dengan mengatakan "sangat tidak mungkin".

Dr Peter Ben Embarek, Kepala Misi WHO, mengatakan, "Hipotesis insiden laboratorium sangat tidak mungkin menjelaskan masuknya virus ke dalam populasi manusia."

"Oleh karena itu, tidak ada dalam hipotesis yang akan kami sarankan untuk penelitian di masa depan," ucapnya.

Sebaliknya, tim tersebut menawarkan penjelasan spekulatif termasuk kemungkinan melompatnya virus dari hewan ke manusia di tempat lain, atau bahkan mungkin telah melewati batas makanan beku.

Baca juga: Ketua DPR Puan Maharani Sebut Vaksin Covid-19 Berikan Harapan

Baca juga: Dede Malvina Bentuk Posko Penanganan Covid-19, Padaha; Baru Dua Hari Jabat Kades Bojonggede

WHO menyimpulkan bahwa virus kemungkinan berpindah ke manusia dari hewan, tetapi sekarang pertanyaannya adalah di mana hal ini terjadi karena ada keraguan terhadap pasar makanan laut sebagai sumber penularan aslinya.

Tim juga mengakui virus itu mungkin telah beredar di wilayah lain di China "beberapa pekan" sebelum diidentifikasi, ketika virus telah menyebar di pasar makanan laut di Wuhan.

Konferensi pers para peneliti WHO dimulai setelah penundaan 20 menit dan dianggap justu membuat dunia dengan lebih banyak pertanyaan dari pada jawaban karena misteri semakin dalam ke asal-usul pandemi yang telah menewaskan lebih dari 2,3 juta orang.

Seorang juru bicara No.10 mengatakan kepada The Sun Online, "Kami mendukung penyelidikan WHO, yang penting terbuka dan transparan. Kami akan menunggu informasi lebih lanjut tentang temuan mereka."

Jamie Metzl, seorang rekan senior di Dewan Atlantik dan penasihat WHO, mengatakan kepada The Sun Online, "Menolak hipotesis kebocoran laboratorium tampaknya langkah yang salah oleh tim investigasi WHO."

"Untuk membuat pernyataan ini kredibel, mereka akan membutuhkan akses penuh dan tidak terbatas ke semua catatan, sampel, dan personel kunci dari WIV (Institut Virologi Wuhan) dan lab lain, yang jelas tidak mereka miliki," terang Metzl.

"Kami masih membutuhkan penyelidikan forensik internasional yang tidak terbatas untuk melihat semua kemungkinan hipotesis," ungkapnya.

Dr Ben Embarek mengatakan, penyelidikan WHO telah mengungkap informasi baru, tetapi tidak secara dramatis mengubah gambaran wabah tersebut.

Dia menambahkan pekerjaan untuk mengidentifikasi asal-usul virus corona ke reservoir alami kelelawar, tetapi kecil kemungkinan mereka berada di Wuhan.

Pakar WHO juga mengatakan akan bermanfaat untuk mengeksplorasi, apakah hewan liar yang dibekukan di pasar dengan kondisi yang tepat dapat kondusif untuk penyebaran virus corona yang cepat.

Baca juga: BULD DPD RI dan Kemendagri Dorong Perumusan Perda Penanganan Covid-19

Baca juga: Sputnik V Siap Diluncurkan untuk Uni Eropa, Vaksin Covid-19 Rusia Hilangkan Rintangan Pertama

Menurut laporan, tim WHO hanya menghabiskan waktu satu jam di pasar makanan laut di Wuhan, di mana banyak kelompok infeksi pertama yang dilaporkan muncul lebih dari setahun yang lalu.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hasil Penyelidikan WHO tentang Asal-usul Covid-19 Picu Amarah, Kenapa?"

(Tribunnews.com/Ranum Kumala Dewi)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved