Selasa, 30 September 2025

Eksklusif Tribunnews

Kisah Pengiring Musik Pemakaman dari 'Cina Benteng' di Tengah Pandemi Covid-19

Di tengah pandemi Covid-19 ini, praktis membuat pendapatan Mpe Goyong berkurang. Sebab, pembeli alat-alat musik produksinya sepi.

Editor: Dewi Agustina
nur ichsan/warta kota/nur ichsan
NGIBING - Warga Cina Benteng sedang ngibing lagu Sirih Kuning, diiringi alunan musik Gambang Kromong Nada Baru, pimpinan Muchtar Murim, dalam rangka menyambut perayaan Peh Cun, di Cetiya Koet Goan Bio, Karawaci, Kota Tangerang, Rabu (8/6). Musik tradisional yang lahir dari perpaduan musik Betawi dan Tionghoa ini, sangat disukai warga Cina Benteng yang bermukim di terpian Kali Cisadane, yang kini telah diakui sebagai warisan budaya Betawi yang perlu dijaga dan dilestarikan. Warga Cina Benteng akan merayakan Perayaan Peh Cun pada Kamis (9/6) ini hingga 12 Juni mendatang. WARTA KOTA/Nur Ichsan 

Sementara itu, warga Kampung Tehyan, Franstans (48) mengenal Goyong sebagai sosok seniman yang kerap dimintai untuk mengisi sejumlah acara.

Satu di antaranya untuk acara pemakaman.

Baca juga: 7 Makanan Tahun Baru Imlek sebagai Simbol Keberuntungan: Ada Pangsit hingga Mie Panjang Umur

Baca juga: Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek 2021, Cocok untuk Update Status WhatsApp, Facebook, hingga Instagram

"Biasanya di malam besok mau dimakamin istilahnya malam ngembang," tutur Franstans.

Menurutnya dalam musik untuk pemakaman itu, dibutuhkan sekira tiga atau empat orang.

Tarifnya pun beragam tergantung dari kurun waktu.

Bisa berkisar Rp 1,7 juta sampai Rp 6 juta.

"Bisa cuma sehari, tiga hari, sampai tujuh hari. Ayah saya juga seniman gambang kromong," imbuh Franstans.

Pandemi Membuat Pendapatan Mpe Goyong Berkurang

Di tengah pandemi Covid-19 ini, praktis membuat pendapatan Mpe Goyong berkurang. Sebab, pembeli alat-alat musik produksinya sepi.

"Sekarang corona penjualan alat musik menurun," tutur Goyong.

NGIBING - Warga Cina Benteng sedang ngibing lagu Sirih Kuning, diiringi alunan musik Gambang Kromong Nada Baru, pimpinan Muchtar Murim, dalam rangka menyambut perayaan Peh Cun, di Cetiya Koet Goan Bio, Karawaci, Kota Tangerang, Rabu (8/6). Musik tradisional yang lahir dari perpaduan musik Betawi dan Tionghoa ini, sangat disukai warga Cina Benteng yang bermukim di terpian Kali Cisadane, yang kini telah diakui sebagai warisan budaya Betawi yang perlu dijaga dan dilestarikan. Warga Cina Benteng akan merayakan Perayaan Peh Cun pada Kamis (9/6) ini hingga 12 Juni mendatang. WARTA KOTA/Nur Ichsan
NGIBING - Warga Cina Benteng sedang ngibing lagu Sirih Kuning, diiringi alunan musik Gambang Kromong Nada Baru, pimpinan Muchtar Murim, dalam rangka menyambut perayaan Peh Cun, di Cetiya Koet Goan Bio, Karawaci, Kota Tangerang, Rabu (8/6). Musik tradisional yang lahir dari perpaduan musik Betawi dan Tionghoa ini, sangat disukai warga Cina Benteng yang bermukim di terpian Kali Cisadane, yang kini telah diakui sebagai warisan budaya Betawi yang perlu dijaga dan dilestarikan. Warga Cina Benteng akan merayakan Perayaan Peh Cun pada Kamis (9/6) ini hingga 12 Juni mendatang. WARTA KOTA/Nur Ichsan (nur ichsan/warta kota/nur ichsan)

Goyong biasanya diminta tampil untuk mengisi acara.

Selain mengiringi pemakaman, juga acara-acara besar seperti ulang tahun beberapa kota, misal di Tangerang.

"Biasa dipanggil ke Bangka, Aceh, dan kota-kota lainnya. Misal kalau ada ulang tahun kota Tangerang juga saya dipanggil," ucap Goyong.

Namun, pandemi Covid-19 mengubah segalanya bagi hidup Goyong.

Baca juga: Apa Arti Gong Xi Fa Cai? Bukan Selamat Tahun Baru Imlek, tapi Begini Maknanya

Baca juga: Asal-usul Kata Imlek untuk Tahun Baru China, Berasal dari Dialek Hokkian, Ini Sejarahnya!

Gelaran acara minim, sehingga membuat pemasukannya berkurang.

Goyong berharap kedepan kesenian gambang kromong, dan pemain Tehyan tak hilang karena zaman.

Karenanya ia bersedia untuk mengajarkan siapapun yang hendak memainkan musik tersebut.

"Kalau harapan saya jangan sampai punah. Saya mau ngajar. Jangan sampai punah. Anak-anak saya ajarkan supaya ada penerusnya," sambungnya. (tribun network/denis)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved