Selesai Direvitalisasi, Pasar Senen Kini Makin Menawan dan Instagrammable!
Halte yang baru saja selesai direnovasi itu juga punya mushola, toilet ramah disabilitas, lift dan ruang ramah perempuan dan anak atau ruang serbaguna
Kawasan Pasar Senen merupakan salah satu koridor transit bisnis yang cukup sibuk di Jakarta sehingga wajar bila menjadi fokus perbaikan sarana oleh Pemprov DKI Jakarta.
“Penataan trotoar di Senen turut melugaskan kembali Jakarta sebagai Kota Bisnis, di mana sarana dan prasarana publik di dalamnya menunjang untuk hal tersebut,” ujarnya.
Trotoar akan dilengkapi dengan ubin pemandu tuna netra, signage, bollard, wayfinding hingga spot tempat duduk.
“Kami terus kebut pengerjaanya, mudah-mudahan akhir Desember seluruh trotoar baru di koridor Kramat Raya-Senen Raya sudah bisa dinikmati warga,” jelas Riri.
Futuristik dan Lebih Luas
Titik Simpang Lima Senen semakin strategis menjadi pusat kawasan TOD Senen berkat fasilitas baru Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Senen Extension menuju kawasan Pasar Senen Jaya dan Stasiun Pasar Senen yang terintegrasi dengan halte baru untuk bus pengumpan TransJakarta.
Jembatan yang telah direvitalisasi Pemprov DKI Jakarta ini dirancang artistik dengan motif piano yang bertujuan untuk memberikan kenyamanan kepada pejalan kaki.
Melalui JPO tersebut, pelanggan TransJakarta bisa melakukan transit menuju halte Central Senen untuk berpindah rute dan melanjutkan perjalanan. Haltebaru tersebut juga sudah dilengkapi dengan metode pembayaran elektronik dan fitur QR code dengan menggunakan ponsel pelanggan.
“Menariknya JPO dengan motif piano ini dibuat dengan konsep modern dan kekinian dan tampilannya menyerupai JPO lainnya, salah satunya yang berada di halte Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta Pusat,” kata Riri.
Selain jalur pejalan kaki dan JPO, revitaliasi total kawasan Senen juga menyentuh fasilitas halte TransJakarta di Senen yang ramah pada penumpang.
Halte Senen Extension elah rampunh dan sudah beroperasi sejak 22 November 2020 lalu.
Plt Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transjakarta, Angelina Bertris, mengatakan, setelah direnovasi halte tersebut memiliki bangunan lebih luas tiga kali lipat.
“Hal ini ditujukan untuk memberikan ruang gerak yang lebih besar kepada pelanggan, khususnya dalam masa pandemi," ujar Betris dalam keterangan tertulis, Kamis (10/12/2020).
Betris mengatakan, jumlah dermaga juga bertambah di kedua sisi halte. Dari semula hanya ada 6 dermaga, kini menjadi 12 dermaga dan memudahkan penumpang saat naik-turun bus.
Halte yang baru saja selesai direnovasi itu juga punya mushola, toilet ramah disabilitas, lift dan ruang ramah perempuan dan anak atau ruang serbaguna.
“Dengan fasilitas ini, masyarakat tentu bisa memiliki kenyamanan yang lebih dari sebelumnya ketika berada di area Halte Senen sambil menunggu kedatangan armada bus kami," jelas Betris.
"Seluruh fasilitas ini juga didedikasikan untuk kelas masyarakat menengah dengan pasar potensial para pedagang, pebisnis, dan reseller yang selama ini beraktivitas di kawasan Pasar Senen,” pungkasnya.