Selasa, 30 September 2025

Terkait Penurunan Baliho Rizieq Shihab, Ketua PA 212, Slamet Ma'arif Angkat Bicara

Soal penurunan baliho Habib Rizieq Shihab, Slamet Ma'arif sebut alumni 212 akan kibarkan seribu bendera imam besar FPI pada 2 Desember 2020 mendatang.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Gigih
tangkapan layar di kanal YouTube Refly Harun
Ketua PA 212 Slamet Ma'arif - Soal penurunan baliho Habib Rizieq Shihab, Slamet Ma'arif sebut alumni 212 akan kibarkan seribu bendera imam besar FPI itu secara serentak pada 2 Desember 2020 mendatang. 

"Di mulai dengan tahajud bersama, dzikir, salat subuh, tausiah dari ulama di masjid, mushola, majelis taklim se Indonesia, tapi tidak boleh di lapangan," terang Slamet Ma'arif.

PA 212 Berterima Kasih Baliho Rizieq Shihab Dicopot TNI

Diberitakan sebelumnya, Slamet Ma'arif sempat menyampaikan terimakasih kepada personel TNI atas pencopotan baliho dan spanduk Rizieq Shihab.

"Kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi menurunkan baliho," kata Slamet dalam keterangannya, Sabtu (21/11/2020).

Menurutnya, penurunan baliho tersebut sangat membantu pihak penyelenggara.

Pasalnya, simpatisan Habib Rizieq memang telah berencana akan membersihkan baliho itu.

Baca juga: Pasca-Pencopotan Baliho Rizieq Shihab, FPI dan TNI Duduk Bersama, Pangdam Jaya: Tidak Ada Masalah

Baca juga: Anggota FPI Karang Taliwang Mataram Sukarela Turunkan Baliho Rizieq Shihab yang Masih Terpasang

Adapun, kata Slamet, baliho dan spanduk itu sejatinya dipasang untuk menyambut kedatangan Habib Rizieq Shihab. Karena acara itu telah selesai, baliho itu memang tidak akan dipergunakan lagi.

"Karena seluruh rangkaian penyambutan imam besar sudah dilaksanakan, sehingga kami sangat terbantu untuk tidak perlu lagi membereskan baliho tersebut," tukas dia.

Untuk diketahui, pencopotan baliho Rizieq Shihab oleh TNI merupkan perintah langsung dari Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman.

Diakui Dudung Abdurrachman, dirinya memerintahkan demikian karena meski Satpol PP Pemprov DKI Jakarta telah berusaha mencopot baliho, namun berulang kali juga spanduk bergambar Rizeq Shihab dipasang kembali.

Padahal menurut Dudung Abdurrachman memasang baliho ada aturannya dan harus membayar pajak.

"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq. Itu perintah saya. Itu perintah saya. Karena berapa kali Pol PP menurunkan, dinaikkan lagi. Perintah saya itu. Begini, kalau siapapun di Republik ini, siapapun, ini negara-negara hukum."

"Harus taat kepada hukum. Kalau masang baliho itu sudah jelas ada aturannya. Ada bayar pajaknya. Tempatnya sudah ditentukan," kata Dudung Abdurrachman pada Tribunnews.com, Jumat (20/11/2020).

Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman. (TRIBUN/DANY PERMANA)

Dia pun menegaskan agar Front Pembela Islam (FPI) tidak seenaknya sendiri dan merasa paling benar.

Bahkan Dudung Abdurrachman meminta FPI dibubarkan jika tidak mau taat terhadap aturan dan hukum.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan