Kerumunan Massa di Acara Rizieq Shihab
Anggota DPRD DKI Jelaskan Alasan TNI-Polri Turunkan Baliho Rizieq Shihab, Bukan Satpol PP
Menurutnya, pencopotan baliho Habib Rizieq ditengarai gagalnya Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta mencopot baliho itu.
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak, menanggapi TNI mencopot baliho Rizieq Shihab.
Menurutnya, pencopotan baliho Habib Rizieq ditengarai gagalnya Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta mencopot baliho itu.
"Kegagalan Satpol PP hanya untuk mengatasi reklame tak berizin juga menimbulkan tanda tanya hingga TNI-Polri harus turun tangan," kata Gilbert, Sabtu (21/11/2020).
"Pelibatan TNI-Polri menjadi mendesak karena ketidakpatuhan ini," lanjutnya.
Baca juga: FKPPI Dukung Sikap Tegas Pangdam Jaya Copoti Baliho Rizieq Shihab
Menurut Gilbert, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga dinilai tak mampu mengendalikan tanda-tanda kerumunan di saat pandemi Covid-19.
Terkhusus saat acara kepulang Rizieq Shihab ke markas Front Pembela Islam (FPI), Jalan Petamburan III, Jakarta Pusat, pada Selasa (10/11/2020).
"Ketidakmampuan Gubernur akan selalu diikuti dengan pelibatan TNI Polri, termasuk dalam masalah banjir," ujar Gilbert.
"Lebih baik fokus mengatasi persoalan di DKI, introspeksi dan tidak melecehkan masyarakat biasa. Sedikitpun tidak terdengar penyataan maaf kepada masyarakat," tutupnya.