Direktur PLN Regional Sebut Padamnya 42 Gardu Induk Jadi Penyebab Jabodetabek Mati Listrik
Direktur PLN Regional Jawa, Bali, dan Madura, Haryanto sebut padamnya 42 gardu induk pada Minggu (1/11/2020) jadi penyebab Jabodetabek mati listrik.
Penulis:
Rica Agustina
Editor:
Citra Agusta Putri Anastasia
Mantan Waketum Partai Gerindra itu menjelaskan, kinerja PLN yang seperti ini bisa menggagalkan program Jokowi dalam penanggulangan wabah pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
Menurutnya, mati listrik yang terjadi di sebagian wilayah ini menyebabkan layanan internet ikut mati.
"Orang yang pakai Indihome tidak bisa karena tidak ada listriknya. HP kita tidak bisa dicas, komputer kita tidak bisa jalan, bagaimana kita mau online? Tadi saya sudah telepon bagian pelayanan, katanya gardu Induk Ancol meledak," tutur dia.
Akibat mati listrik, lanjut Arief, masyarakat tidak bisa berinteraksi secara virtual, seluruh mesin ATM pun mati.
"Mau tidak mau masyarakat berkumpul, tidak social distancing lagi dalam menjalankan kegiatan bisnisnya maupun kegiatan lainnya," ujar dia.
Baca juga: Sebut Listrik Padam di Ujung Libur Panjang Kejadian Langka, PLN Akui Belum Identifikasi Penyebab
Baca juga: Pasokan Listrik Jakarta dan Sekitarnya Sempat Terganggu di Akhir Libur Panjang, Apa Penyebabnya?
Melihat terjadinya mati listrik di sebagian wilayah ini, Arief menilai penyediaan fasilitas untuk publik oleh PLN masih sama seperti sebelum ada pandemi, tidak ada perubahan signifikan.
"Jadi percuma misal Telkomsel kerja keras, menyiapkan bandwith kalau kelistrikannya tidak didukung, masyarakat tidak bisa pakai fasilitas itu kan," kata dia.
"Percuma Undang-undang Cipta Kerja kalau infrastruktur dan sarana kelistrikannya model begini, tidak akan investor mau datang," pungkas dia.
Erick Thohir Kunjungi PLN
Menteri BUMN, Erick Thohir, sempat mengunjungi PLN saat mereka sedang berupaya menormalkan kembali gangguan sambungan listrik di sebagian wilayah Jakarta akibat hujan deras disertai petir yang terjadi pada Minggu (1/11/2020).
"Hujan deras disertai petir yang terjadi di Daerah Jakarta dan sekitarnya, menyebabkan sejumlah Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi ( SUTET) mengalami gangguan pada pukul 12.58 wib," kata Erick kepada Tribunnews.com, Minggu, (1/11/2020).
Erick mengatakan, PLN memohon maaf atas padamnya aliran listrik yang dialami oleh sebagian pelanggan, terutama di wilayah Jakarta Timur, Tebet, Mampang, Kebayoran, Ancol, Kemayoran, dan Angke.
Secara bertahap, PLN akan melakukan penormalan dengan memindahkan beban listrik ke jaringan lainnya.
Erick mengatakan, dirinya memantau langsung proses recovery tersebut.
"Saat ini tim tengah melakukan upaya pengecekan dan upaya perbaikan untuk mempercepat pemulihan sistem kelistrikan," katanya.