Sabtu, 4 Oktober 2025

Pembuangan Bayi Prematur di Kali Cipinang, Polisi Cek Data Ibu Hamil, Warga Lihat Sosok Mencurigakan

Polisi masih buru pelaku pembuangan bayi prematur di Kali Cipinang, warga sempat melihat sosok pria mencurigakan membawa tas gemblok hitam.

ist
Ilustrasi mayat bayi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus pembuangan bayi masih jadi perbincangan hangat warga di Kali Cipinang, Jakarta Timur.

Pasalnya bayi ditemukan bayi dalam keadaan tali pusar menempel dan masih hidup.

Nahas saat dibawa warga ke Puskesmas Kelurahan Cipinang Muara nyawanya tak tertolong karena fisiknya terlalu lemah lalu jasadnya dibawa ke RSCM.

Data ibu hamil 

Unit Reskrim Polsek Jatinegara dan Satreskrim Polrestro Jakarta Timur masih mencari sosok orangtua bayi yang ditemukan di aliran Kali Cipinang, Jakarta Timur.

Kapolsek Jatinegara Kompol Darmo Suhartono mengatakan pihaknya sudah menelusuri data ibu hamil yang dijadwalkan melahirkan dalam waktu dekat.

"Kami sudah cari data ibu hamil di sekitar lokasi yang baru-baru ini melahirkan tapi belum ada sesuai. Kemungkinan orangtuanya bukan warga sekitar," kata Darmo di Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (1/10/2020).

Penelusuran sosok orangtua berdasar data ibu hamil dari warga dan Puskesmas ditempuh karena saat ditemukan pada bayi masih menempel tali pusar atau baru dilahirkan.

Data ibu hamil diharapkan bisa mengungkap sosok orangtua karena pada bayi tidak ditemukan barang yang bisa digunakan merujuk ke identitas orangtua.

"Bayinya dibuang begitu saja di tepi Kali Cipinang. Tidak dibungkus dalam kain atau bagaimana sehingga saat ditemukan kondisinya bayi lemah karena kedinginan," ujarnya.

kapolsek jatinegara bayi prematur
Kapolsek Jatinegara kompol Darmo Suhartono saat memberikan keterangan di Mapolsek Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (1/10/2020).

Polisi kantongi ciri pelaku

Meski belum menemukan sosok orangtua, Darmo menuturkan sudah mengantongi ciri pelaku yang membuang bayi berjenis kelamin laki-laki itu.

Untuk sementara dia enggan membeberkan ciri-ciri pelaku pembuang bayi.

Dia memastikan jajarannya masih berupaya memburu pelaku.

"Sampai sekarang kami sudah periksa lima orang saksi dari warga yang menemukan dan melihat terduga pelaku saat kejadian. CCTV di sekitar lokasi juga sudah kami periksa," tuturnya.

"Sesuai dengan ciri-ciri, belum ada orang yang kenal dengan pelaku," ujarnya.

Baca: Bayi Diduga Prematur Ditemukan di Kali Cipinang, Sempat Dibawa ke Puskesmas, Nyawanya Tak Tertolong

Sebagai informasi, pada Senin (28/9/2020) sekira pukul 12.00 WIB personel UPK Badan Air menemukan sesosok bayi di tepi Kali Cipinang.

Saat awal ditemukan bayi masih dalam keadaan hidup, warga pun berusaha menyelamatkan nyawa bayi dengan membawa ke Puskesmas.

Nahas saat tiba di Puskesmas Kelurahan Cipinang Muara nyawa bayi yang diduga lahir secara prematur itu tak tertolong karena kondisinya lemah.

Dugaan bayi lahir secara prematur karena kondisi fisiknya lebih mungil dibandingkan umumnya bayi atau diduga lahir saat usia kandungan tujuh bulan.

Warga lihat sosok mencurigakan bawa tas gemblok 

Sebelumnya pemilik bengkel motor yang berjarak sekitar 10 meter dari lokasi, Tomtom (37) menuturkan pegawainya sempat melihat sosok mencurigakan.

Pria tersebut memiliki ciri usia sekitar 40 tahun, rambut panjang sepundak, dan membawa tas gemblok warna hitam yang diduga berisi bayi.

"Keterangan pegawai saya laki-laki ini selalu buang muka kalau dilihatin. Seperti wajahnya enggak mau diingat. Ciri-cirinya rambut gondrong sepundak, bawa tas gemblok, pakai baju putih," tutur Tomtom, Senin (28/9/2020).

Tomtom (37) saat menunjukkan video penemuan bayi diduga prematur di aliran Kali Cipinang, Jakarta Timur, Senin (28/9/2020).
Tomtom (37) saat menunjukkan video penemuan bayi diduga prematur di aliran Kali Cipinang, Jakarta Timur, Senin (28/9/2020). (TribunJakarta.com/Bima Putra)

Tidak ada luka aniaya di tubuh bayi

Kasus pembuangan bayi di tepi Kali Cipinang, Kelurahan Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara masih menimbulkan tanda tanya.

Kapolsek Jatinegara Kompol Darmo Suhartono mengatakan pihaknya belum dapat memastikan apa bayi tersebut benar dilahirkan prematur atau tidak.

"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan tim dokter RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo), tapi memang saat ditemukan bayi baru dilahirkan," kata Darmo di Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (1/10/2020).

Dari hasil pemeriksaan tim dokter forensik RSCM, Jakarta Pusat itu nantinya juga bakal terungkap penyebab kematian bayi yang ditemukan pada Senin (28/9).

Bila mengacu dari hasil pemeriksaan awal Tim Identifikasi Polsek Jatinegara terhadap jasad bayi tidak ditemukan adanya tanda penganiayaan.

"Diduga meninggal karena fisiknya lemah dan kedinginan. Karena saat ditemukan bayi tidak dibungkus apa pun, kondisinya baru dilahirkan sehingga masih lemah," ujarnya.

Pelaku pembuang bayi bakal dijerat pasal berlapis

Hasil pemeriksaan tim dokter forensik nantinya juga berguna jadi barang bukti penetapan tersangka dan mengadili pelaku yang buron.

Darmo menuturkan bila nantinya tertangkap pelaku dapat dijerat pasal berlapis, baik menggunakan KUHP dan UU Tentang Pelindungan Anak.

"Kalau UU Pelindungan Anak pasti juga dikenakan. Ciri-ciri pelaku sudah kita dapat berdasar keterangan lima saksi dan CCTV di sekitar lokasi. Sekarang dalam tahap penyidikan," tuturnya.

Dalam sebulan dua kasus pembuangan bayi terjadi di Jakarta Timur

Penemuan bayi di Kali Cipinang, Kelurahan Cipinang Muara, pada Senin (28/9/2020) menambah panjang daftar kasus pembuangan bayi di Jakarta Timur.

Selama bulan September 2020 sedikitnya ada dua kasus pembuangan bayi di Jakarta Timur, sementara pada bulan Mei 2020 tercatat 3 kasus.

Pertama pada Kamis (10/9/2020) petugas UPK Badan Air Pos Prajawangsa menemukan jasad bayi laki-laki di aliran Kali Baru, Kecamatan Ciracas.

"Perkiraan baru lahir, karena masih ada tali pusarnya. Kalau dilihat dari kondisi juga belum terlalu lama meninggal, mungkin baru satu hari," kata Danru UPK Badan Air Pos Prajawangsa, Ahmad Rizal, Jumat (11/9/2020).

Dugaan bayi yang ditemukan terbungkus kantong belanja warna biru itu baru dilahirkan lalu dibuang didasari karena jasadnya belum membusuk.

Rizal bahkan tak mencium bau busuk sama sekali dari jasad, awalnya dia mengira kantong yang tersangkut di aliran kali itu berisi sampah.

"Kalau kondisi bayinya sih sempurna secara fisik sempurna. Dalam kantongnya enggak ada barang apa-apa, hanya bayi saja. Jasad bayinya dibawa sama Polsek Ciracas ke RS Polri Kramat Jati," ujarnya.

bayi prematur 5
Tangkapan layar saat warga mengevakuasi bayi prematur di aliran Kali Cipinang, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (28/9/2020).

Kedua pada Senin (28/9/2020) petugas UPK Badan Air di Kali Cipinang menemukan bayi laki-laki yang diduga lahir secara prematur di tepi Kali Cipinang.

Bedanya saat ditemukan bayi dalam keadaan masih hidup meski akhirnya tewas saat dibawa warga ke Puskesmas Kelurahan Cipinang Muara.

"Warga baru tahu masih hidup pas jarinya bergerak. Sepertinya lahir prematur, karena secara fisik badannya kecil. Perkiraan baru tujuh bulan dilahirkan. Tali pusarnya juga masih menempel," tutur Tomtom (37), saksi mata.

Persamaan kedua kasus pembuangan bayi tersebut yakni pelaku pembuangan belum berhasil diringkus jajaran Satreskrim Polrestro Jakarta Timur.

Wakapolrestro Jakarta Timur AKBP Steven Tamuntuan mengatakan pihaknya masih dalam penyelidikan guna meringkus pelaku pembuangan bayi.

"Saksi dari warga yang menemukan bayi sudah diperiksa. Kami juga cari bukti dan informasi terkait bayi ini, termasuk mendata warga yang hamil," kata Steven. (tribun network/thf/TribunJakarta.com/Tribunnews.com)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved