Pembuangan Bayi Prematur di Kali Cipinang, Polisi Cek Data Ibu Hamil, Warga Lihat Sosok Mencurigakan
Polisi masih buru pelaku pembuangan bayi prematur di Kali Cipinang, warga sempat melihat sosok pria mencurigakan membawa tas gemblok hitam.
"Sesuai dengan ciri-ciri, belum ada orang yang kenal dengan pelaku," ujarnya.
Baca: Bayi Diduga Prematur Ditemukan di Kali Cipinang, Sempat Dibawa ke Puskesmas, Nyawanya Tak Tertolong
Sebagai informasi, pada Senin (28/9/2020) sekira pukul 12.00 WIB personel UPK Badan Air menemukan sesosok bayi di tepi Kali Cipinang.
Saat awal ditemukan bayi masih dalam keadaan hidup, warga pun berusaha menyelamatkan nyawa bayi dengan membawa ke Puskesmas.
Nahas saat tiba di Puskesmas Kelurahan Cipinang Muara nyawa bayi yang diduga lahir secara prematur itu tak tertolong karena kondisinya lemah.
Dugaan bayi lahir secara prematur karena kondisi fisiknya lebih mungil dibandingkan umumnya bayi atau diduga lahir saat usia kandungan tujuh bulan.
Warga lihat sosok mencurigakan bawa tas gemblok
Sebelumnya pemilik bengkel motor yang berjarak sekitar 10 meter dari lokasi, Tomtom (37) menuturkan pegawainya sempat melihat sosok mencurigakan.
Pria tersebut memiliki ciri usia sekitar 40 tahun, rambut panjang sepundak, dan membawa tas gemblok warna hitam yang diduga berisi bayi.
"Keterangan pegawai saya laki-laki ini selalu buang muka kalau dilihatin. Seperti wajahnya enggak mau diingat. Ciri-cirinya rambut gondrong sepundak, bawa tas gemblok, pakai baju putih," tutur Tomtom, Senin (28/9/2020).

Tidak ada luka aniaya di tubuh bayi
Kasus pembuangan bayi di tepi Kali Cipinang, Kelurahan Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara masih menimbulkan tanda tanya.
Kapolsek Jatinegara Kompol Darmo Suhartono mengatakan pihaknya belum dapat memastikan apa bayi tersebut benar dilahirkan prematur atau tidak.
"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan tim dokter RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo), tapi memang saat ditemukan bayi baru dilahirkan," kata Darmo di Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (1/10/2020).
Dari hasil pemeriksaan tim dokter forensik RSCM, Jakarta Pusat itu nantinya juga bakal terungkap penyebab kematian bayi yang ditemukan pada Senin (28/9).
Bila mengacu dari hasil pemeriksaan awal Tim Identifikasi Polsek Jatinegara terhadap jasad bayi tidak ditemukan adanya tanda penganiayaan.