Pelaku Vandalisme di Musala di Tangerang Ditangkap, Rumahnya 50 Meter dari Lokasi
Polsek Pasar Kemis mendapatkan laporan warga dan langsung menuju ke lokasi kejadian.
Rumah ibadah itu dicoret bertuliskan kafir dan anti Islam.
Baca: 2 Pelaku Vandalisme Anarko di Tangerang Divonis 4 Bulan Penjara
Ustad Syaefudin, Ketua DKM mushola Darussalam membenarkan terkait insiden ini.
Ia menjelaskan aksi vandalisme tersebut dilakukan oleh orang tidak dikenal.
Teror yang dilakukan seperti pencoretan tembok, penyobekan Kitab Suci Alquran, pengguntingan sajadah, dan tulisan menggunakan pilok di dinding.
"Bertuliskan Saya kafir, Saya anti Islam, Saya Anti Khilafah, Islam tidak di Ridhoi".
Diketahuinya teror tersebut berawal dari Rifki Hermawan saat memasuki Musollah Darussalam bertujuan untuk melaksanakan Azan Ashar.
Namun pada saat memasuki Musala melihat kondisi sudah penuh coretan.
Lebih lanjut Rifki langsung melapor warga lainnya lalu menuju masjid. Dan menyegel pintu-pintu masuk musala.
"Dengan tujuan mengamankan barang bukti serta melaporkan kejadian tersebut kepada Babinsa Kelurahan Kuta Jaya," ujarnya.
Syaefudin mengatakan, hal tersebut diketahui dirinya saat menjelang shalat Ashar.
"Mungkin kejadiannya antara Dzuhur sampai Ashar, jadi ada anak yang biasa adzan tiap hari, mau adzan Ashar lalu sudah melihat keadaannya kayak gini," ucap Syaefudin.
Dirinya pun tidak mengetahui siapa pelaku yang melakukan hal tersebut.
Dan segala coretan sudah dihapus oleh pengurus Musholla yang didampingi oleh aparatur setempat.
"Hu'allahi saya tidak tahu, Ya Allah Al-qur'an yang satu disobek habis yang satu enggak semua namun sudah tercoret," kata Syaefudin.
Mahfud MD tanggapi isu kebangkitan komunisme